Paus Leo XIV Serukan Perdamaian Gaza: “Tidak Ada Masa Depan dengan Kekerasan”
- ANTARA
VIVA Tangerang – Paus Leo XIV kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap rakyat Palestina di Gaza yang terus menghadapi penderitaan akibat konflik berkepanjangan. Dalam doa Angelus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu, Paus menegaskan bahwa tidak ada masa depan yang bisa dibangun dengan kekerasan, pengungsian paksa, atau aksi balas dendam.
Kepada ribuan umat yang hadir, beliau menyebut Gaza sebagai “tanah penuh penderitaan” dan menegaskan bahwa Gereja Katolik sepenuhnya berdiri bersama rakyat Palestina. “Seluruh gereja menyatakan solidaritasnya dengan saudara-saudari yang menderita di tanah yang penuh luka ini,” ucap Paus.
Paus Leo XIV menekankan bahwa dunia membutuhkan perdamaian, terutama di wilayah yang hampir dua tahun dilanda perang tanpa henti. Israel baru-baru ini meningkatkan intensitas serangan di Gaza, yang menurut laporan telah merenggut lebih dari 65.000 korban jiwa serta memperburuk krisis kemanusiaan.
Menurut Paus, dialog, rekonsiliasi, dan penghormatan terhadap martabat manusia adalah satu-satunya jalan keluar untuk menciptakan perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Ini bukan kali pertama Paus Leo XIV menyampaikan pesan perdamaian bagi Gaza. Ia berulang kali menyerukan penghentian serangan militer dan meminta semua pihak mengedepankan jalan diplomasi, bukan kekerasan.
“Manusia membutuhkan perdamaian, bukan peperangan,” tegasnya, seraya menekankan bahwa dunia internasional harus bersatu dalam mendukung solusi damai dan menghentikan penderitaan rakyat sipil di Gaza.
