Fenomena #KaburAjaDulu: Ungkapan Kekecewaan Masyarakat yang Viral di Media Sosial

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Belakangan ini, media sosial di Indonesia diramaikan dengan tagar #KaburAjaDulu, yang mencerminkan keresahan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap kondisi dalam negeri. Tagar ini menjadi sarana bagi netizen untuk mengekspresikan keinginan mereka pindah ke luar negeri, mencari kehidupan yang lebih baik.

 

Fenomena ini bermula dari berbagai unggahan di media sosial yang membahas kehidupan di luar negeri yang dianggap lebih baik, mulai dari peluang kerja yang lebih luas, kestabilan ekonomi, hingga kebijakan pemerintah yang lebih menguntungkan warganya.

Beberapa faktor yang sering disebut dalam unggahan ini antara lain: Situasi ekonomi yang sulit, Peluang kerja yang lebih baik di luar negeri, Kualitas hidup yang dianggap lebih baik, Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung generasi muda

Tidak sedikit juga yang menyertakan meme dan candaan terkait keinginan untuk "kabur" ke negara seperti Jepang, Kanada, atau Selandia Baru. Beberapa isu utama yang menjadi pemicu antara lain: Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK): Maraknya PHK massal menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai kondisi pasar tenaga kerja di Indonesia.

Selain itu, adanya keluhan dari kalangan mahasiswa terkait prediksi kenaikan UKT yang diumumkan oleh Kementerian Pendidikan. Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, akses pendidikan tinggi bagi banyak orang akan semakin sulit, menambah beban bagi mereka yang ingin melanjutkan studi.

Tidak hanya itu, keputusan pemerintah melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor, termasuk pemblokiran dana untuk proyek IKN memicu spekulasi di masyarakat bahwa proyek IKN tidak berjalan sesuai rencana awal, menambah ketidakpastian di kalangan publik.

Viralnya tagar #KaburAjaDulu mencerminkan ketidakpuasan dan keresahan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, yang merasa akses terhadap pekerjaan, pendidikan, dan stabilitas ekonomi semakin sulit di dalam negeri. Dengan demikian, tagar ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga merupakan cerminan dari harapan dan aspirasi generasi muda yang mendambakan masa depan yang lebih cerah.

 

Fenomena ini juga menunjukkan adanya keinginan untuk mencari peluang yang lebih baik di luar negeri, baik dari segi karier maupun kualitas hidup. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai potensi "brain drain" atau hilangnya talenta terbaik dari Indonesia.

Tagar #KaburAjaDulu menjadi cerminan dari keresahan masyarakat terhadap kondisi dalam negeri. Meskipun banyak yang mengungkapkannya dengan candaan, fenomena ini menunjukkan adanya keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi agar potensi dan talenta terbaik dapat berkembang di Indonesia.