Dosa Besar bagi Orang yang Korupsi: Perspektif Islam

Ilustrasi Koruptor.
Sumber :
  • VIVA

“Barang siapa yang memakan harta orang lain secara batil, maka ia akan ditempatkan di neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan betapa seriusnya Islam memandang korupsi. Allah SWT menjanjikan balasan yang sangat pedih bagi mereka yang mengambil hak orang lain dengan cara yang tidak sah. Korupsi, selain merusak tatanan sosial dan ekonomi, juga akan menambah beban dosa yang sangat besar bagi pelakunya.

4. Korupsi Merusak Kepercayaan dan Tatanan Sosial

Korupsi bukan hanya merugikan pihak yang menjadi korban langsung, tetapi juga merusak tatanan sosial dalam masyarakat. Kepercayaan adalah fondasi utama dalam sebuah negara atau komunitas. Ketika seorang pejabat atau individu dalam posisi kekuasaan melakukan korupsi, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut akan hilang. Kerusakan ini bukan hanya terjadi di dunia, tetapi juga akan berpengaruh pada kehidupan akhirat mereka.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengingatkan tentang bahayanya merusak kepercayaan orang lain dengan korupsi:

“Sungguh, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari)

Bagi seorang pemimpin, korupsi adalah pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan oleh masyarakat. Hal ini tidak hanya menyebabkan kerusakan ekonomi dan sosial, tetapi juga merusak hubungan masyarakat dengan pemimpinnya. Bagi umat Muslim, menjaga amanah adalah bagian dari keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.