Ibnu Sina: Bapak Kedokteran Modern dan Filsuf Ilmuwan yang Mengubah Dunia Ilmu Pengetahuan

Ilustrasi Ibnu Sina.
Sumber :
  • VIVA

2. Penyembuhan dengan Metode Eksperimen Kimia

Selain kedokteran praktis, Ibnu Sina juga dikenal karena pendekatannya yang berbasis eksperimen kimia. Ia mengembangkan teknik-teknik kimia untuk meramu obat-obatan dan menyarankan penggunaan bahan alami untuk pengobatan. Dalam bukunya yang lain, Kitab al-Shifa ("Book of Healing"), Ibnu Sina menjelaskan banyak bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, serta teknik penyulingan dan pengekstrakan bahan obat.

Metode pengobatan berbasis eksperimen kimia ini sangat inovatif pada masanya. Bahkan, konsep mengenai farmasi yang ada pada zaman sekarang tidak terlepas dari warisan yang ditinggalkan oleh Ibnu Sina, yang menggunakan bahan kimia dengan cara yang sistematis dan terukur.

Ibnu Sina dalam Dunia Filsafat dan Pemikiran Islam

Selain sebagai ilmuwan medis, Ibnu Sina juga merupakan seorang filsuf besar yang karya-karyanya berpengaruh pada perkembangan pemikiran Islam dan Barat. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh karya-karya filsuf Yunani, terutama Aristoteles dan Plotinus. Namun, Ibnu Sina memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan pemikiran Yunani dengan ajaran Islam, yang menghasilkan sistem filsafat yang komprehensif dan unik.

1. Pemikiran Tentang Eksistensi dan Alam Semesta

Ibnu Sina mengembangkan pandangan tentang eksistensi dan alam semesta yang sangat berpengaruh. Ia menegaskan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini memiliki sebab dan akibat. Dalam karya terkenalnya, Kitab al-Shifa, ia menjelaskan tentang metafisika dan ontologi, yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada berasal dari sebab pertama, yaitu Tuhan. Dalam hal ini, Ibnu Sina mencoba menyelaraskan pemikiran rasional dengan ajaran agama.