Al-Khwarizmi: Bapak Aljabar yang Membentuk Dasar Matematika Modern

Ilustrasi Al-Khwarizmi
Sumber :
  • tvOne

VIVA Tangerang – Al-Khwarizmi adalah seorang ilmuwan besar asal Persia yang hidup pada abad ke-9, dan ia sering disebut sebagai "Bapak Aljabar" berkat kontribusinya yang luar biasa terhadap perkembangan ilmu matematika. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Musa al-Khwarizmi, dan ia berasal dari Khwarezm, sebuah wilayah yang kini menjadi bagian dari Uzbekistan. Karyanya dalam bidang matematika, astronomi, dan geografi tidak hanya memberikan dampak besar pada dunia Islam, tetapi juga mengubah arah sejarah ilmu pengetahuan di dunia Barat.

Al-Khwarizmi dikenal sebagai tokoh yang menggali potensi besar dari matematika dan mengembangkan sistem yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dua aspek utama yang membentuk warisan ilmiah Al-Khwarizmi adalah kontribusinya dalam bidang aljabar serta sistem angka Arab yang menjadi dasar bagi sistem angka modern yang kita kenal hari ini.

Al-Khwarizmi dan Aljabar: Awal Mula Perkembangan Matematika

Al-Khwarizmi adalah penulis buku monumental yang berjudul Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala, yang sering disingkat menjadi Al-Kitab al-Jabr. Dalam buku ini, ia memformulasikan dasar-dasar aljabar yang menjadi revolusi dalam dunia matematika. Kata "aljabar" sendiri berasal dari istilah al-jabr yang ada dalam judul bukunya, yang mengacu pada proses rekonstruksi atau penyelesaian persamaan.

Buku ini menyajikan cara-cara untuk menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat, serta memberi solusi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Aljabar yang ia kembangkan lebih menekankan pada pengoperasian simbol-simbol daripada angka-angka spesifik, yang kemudian menjadi landasan untuk perkembangan aljabar modern. Oleh karena itu, kontribusi Al-Khwarizmi dalam bidang ini tidak hanya mengubah cara kita memahami matematika, tetapi juga membuka jalan bagi para ilmuwan berikutnya untuk mengembangkan matematika lebih jauh.

1. Penyederhanaan Persamaan Matematika

Al-Khwarizmi memperkenalkan metode sistematis untuk menyelesaikan persamaan. Metode ini membagi persamaan menjadi beberapa kategori berdasarkan bentuknya, seperti persamaan linear dan kuadrat. Untuk setiap kategori, Al-Khwarizmi memberikan metode penyelesaian yang dapat dipahami oleh orang awam pada masanya, yang memungkinkan ilmu ini berkembang lebih luas. Ia juga memperkenalkan konsep-konsep seperti "penyederhanaan" dan "penyelesaian persamaan" yang menjadi bagian dari aljabar hingga hari ini.