Jam 3 Pagi: Waktu Paling Kreatif atau Paling Gila? Ini Penjelasannya!

Jam 3 Pagi: Waktu Paling Kreatif atau Paling Gila?
Sumber :

VIVA Tangerang – Pernah nggak, kamu terbangun jam 3 pagi dan tiba-tiba muncul ide brilian? Atau malah tenggelam dalam pikiran yang absurd, aneh, dan tak terkendali?

Fenomena ini tidak langka. Banyak orang mengaku mendadak super kreatif di tengah malam, bahkan merasa punya ide jenius saat dunia masih tidur. Tapi di sisi lain, ada juga yang menyebut waktu ini sebagai puncak overthinking atau bahkan “jam-jam kegilaan”.

Apakah jam 3 pagi itu memang istimewa secara psikologis atau biologis? Atau hanya sugesti belaka?

Mari kita telusuri dari sudut pandang ilmiah, psikologis, dan budaya.


Apa yang Terjadi pada Otak Saat Jam 3 Pagi?

Jam 3 pagi adalah bagian dari siklus tidur yang disebut REM (Rapid Eye Movement). Pada fase ini, otak aktif seperti saat terjaga, tetapi tubuh sedang dalam kondisi tidur nyenyak.

Jika kamu terbangun di fase REM:

  • Otak masih aktif dan ‘liar’

  • Batas antara mimpi dan kenyataan bisa kabur

  • Imajinasi jadi sangat kuat, tapi logika masih kabur

Inilah mengapa kamu bisa merasa sangat kreatif... atau sangat kacau.


Mengapa Banyak Ide Brilian Muncul di Tengah Malam?

  1. Suasana Tenang & Minim Gangguan
    Tidak ada notifikasi, email, atau kebisingan. Otak punya ruang untuk berpikir bebas.

  2. Otak Masih dalam Mode “Impian”
    Karena kamu terbangun dari mimpi, ide-ide yang muncul biasanya tidak dibatasi logika ketat.

  3. Akses ke Pemikiran Tak Sadar
    Saat malam, otak cenderung mengakses memori dan asosiasi yang lebih dalam—bahan bakar utama kreativitas.


Tapi Kenapa Juga Banyak Orang Overthinking Jam 3 Pagi?

Menurut psikolog, ini disebabkan oleh dua hal utama:

1. Kelelahan Mental + Fisik

Saat tubuh lelah dan kurang tidur, kontrol emosi menurun. Pikiran negatif jadi lebih sulit ditahan.

2. Default Mode Network (DMN) Aktif

DMN adalah bagian otak yang aktif saat kita tidak fokus. Ia sering memunculkan pikiran liar atau khawatir berlebihan—apalagi kalau kita terbangun di tengah malam.


Jam 3 Pagi dalam Perspektif Budaya

“The Witching Hour”
Dalam budaya barat, jam 3 pagi disebut The Witching Hour—jam di mana dunia spiritual paling aktif. Banyak kisah horor menjadikan waktu ini sebagai latar karena dianggap mistis.

Waktu Tahajud dalam Islam
Sebaliknya, dalam Islam, waktu ini dianggap sangat mulia. Banyak yang bangun untuk salat tahajud karena dipercaya sebagai waktu mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan.

Kreativitas Seniman Dunia
Beberapa seniman, seperti Kafka dan Bukowski, dikenal menulis di tengah malam. Bagi mereka, keheningan malam membuka ruang kreativitas yang tidak bisa didapat saat siang hari.


Tips Mengelola Ide atau Overthinking di Jam 3 Pagi

Sediakan Buku Catatan di Samping Tempat Tidur
Kalau tiba-tiba punya ide, tulis dulu. Besok baru dievaluasi.

Latihan Pernapasan atau Meditasi Ringan
Kalau pikiran terlalu ramai, lakukan napas 4-7-8 (hirup 4 detik, tahan 7, hembuskan 8).

Jangan Langsung Cek HP
Cahaya biru dari layar bisa bikin kamu makin sulit tidur lagi.

Pertimbangkan untuk Bangun & Produktif (jika memang fit)
Beberapa orang justru lebih kreatif saat mengambil waktu tenang ini untuk menulis, melukis, atau merancang ide.


Penutup

Jam 3 pagi bisa jadi waktu paling magis—baik untuk kreativitas, refleksi diri, maupun kesunyian yang mendalam. Di sisi lain, jika tak dikelola dengan bijak, waktu ini juga bisa menjebak dalam overthinking dan rasa cemas.

Kuncinya bukan pada jamnya, tapi bagaimana kamu menyikapi apa yang muncul di waktu tersebut. Entah kamu mencatat ide, merenung, atau sekadar menikmati sunyi, yang penting: kamu hadir untuk dirimu sendiri.