Pemkot Tangerang Gelar Parenting Class untuk Orang Tua Anak Inklusi
- tangerangkota.go.id
Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengadakan kegiatan parenting class khusus bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau anak inklusi. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat DP3AP2KB pada Selasa (19/8/25).
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan dukungan emosional dan edukasi bagi orang tua, sekaligus mempertegas komitmen Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak inklusi.
Meningkatkan Resiliensi Orang Tua Anak Inklusi
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak DP3AP2KB Kota Tangerang, Wilopo Tetuko Sigit, menekankan pentingnya pendampingan ini. Menurutnya, orang tua anak inklusi sering menghadapi tantangan besar yang dapat memicu stres berkepanjangan.
“Melalui program ini, kami ingin membantu orang tua mengelola stres agar mereka memiliki resiliensi atau ketahanan mental yang lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa lebih optimal dalam mendampingi tumbuh kembang anak,” jelas Wilopo.
Strategi Mengelola Stres bagi Orang Tua
Acara ini dihadiri oleh 50 peserta yang merupakan wali murid dari berbagai SMP Negeri di Kota Tangerang. Hadir pula Psikolog Glori Telis Amanta sebagai narasumber, yang memberikan strategi efektif dalam menghadapi stres sebagai orang tua anak inklusi.
Glori menjelaskan bahwa langkah awal adalah mengidentifikasi sumber stres yang dialami. Setelah itu, orang tua bisa mencari solusi yang sesuai. Ia juga menekankan tiga kunci utama untuk menjaga kesehatan mental, yaitu:
Olahraga teratur untuk menjaga kondisi fisik dan emosional.
Relaksasi melalui teknik sederhana seperti pernapasan dalam atau meditasi.
Dukungan sosial dari keluarga, komunitas, maupun lingkungan sekitar.
“Tiga pilar ini sangat penting agar orang tua tetap kuat secara mental dan emosional saat mendampingi anak-anak inklusi,” tutur Glori.
Komitmen Pemkot Tangerang untuk Anak Inklusi
Kegiatan parenting ini diharapkan menjadi langkah nyata Pemkot Tangerang dalam membangun ekosistem yang ramah dan suportif bagi anak inklusi beserta keluarganya.
“Dengan dukungan yang tepat, anak-anak inklusi dapat berkembang lebih maksimal, sementara orang tua juga merasa lebih kuat dalam menjalani perannya,” tutup Wilopo.