Truk Sampah Rusak & TPA Bermasalah, Aktivis Soroti Kinerja DLH Tangsel Pasca Dugaan Korupsi

Ilustrasi Pemkot Tangerang Selatan.
Sumber :
  • Facebook

VIVA Tangerang – Aktivis politik Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sonny, kembali angkat suara terkait persoalan lingkungan hidup yang semakin memprihatinkan. Kali ini, ia menyoroti tidak hanya dugaan korupsi proyek pengelolaan sampah, tapi juga kondisi armada pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel yang dinilai sangat memprihatinkan dan membahayakan masyarakat.

"Miris banget, saat saya ketemu di jalan ada mobil armada milik DLH Tangsel yang sudah tidak layak pakai lagi," kata Sonny kepada awak media pada Senin, 21 April 2025.

Armada Sampah Tangsel Rusak Parah, Ancam Lingkungan dan Keselamatan

Menurut Sonny, banyak truk sampah yang bolong dan bocor, sehingga limbah cair berceceran di jalanan. Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan pencemaran lingkungan dan potensi penyebaran penyakit.

"Saya melihat banyak truk sampah pada bolong, air sampah berceceran membuat warga Tangsel resah," tegasnya dengan nada geram.

Selain mencemari lingkungan, kendaraan yang rusak berat juga menimbulkan risiko besar bagi pengguna jalan lainnya. Ia khawatir jika tidak segera diperbaiki, armada ini bisa menimbulkan kecelakaan serius yang berujung pada korban jiwa.

penggiat politik lokal, Sony

Photo :
  • Yanto

TPA dan Tata Kelola Sampah Jadi Sorotan Usai Kasus Korupsi

Tak hanya soal armada, Sonny juga menyoroti nasib Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Tangsel pasca penetapan tersangka terhadap kepala dinas dan kepala bidang DLH Tangsel oleh Kejati Banten dalam kasus dugaan korupsi.

"Saya justru saat ini mikirin TPA-nya, bagaimana nasibnya? Apakah Pemkot Tangsel sudah punya solusi atau belum? TPA mana yang bisa menampung sampah dari Tangsel ke depan?" tanyanya.

Ia mendesak agar tata kelola sampah dan sistem pengawasan internal Pemkot Tangsel diperbaiki, agar masalah ini tidak terus berlarut.

Inspektorat Tangsel Dinilai Kurang Responsif

Sonny juga menyoroti kinerja Inspektorat Tangsel yang dinilai tidak lagi sigap seperti dulu dalam menangani laporan dugaan penyimpangan.

"Kalau dulu Inspektorat lebih sigap. Kalau ada laporan, langsung ditindaklanjuti dan dikomunikasikan dengan Kejaksaan. Sekarang justru terkesan lambat," ungkapnya.

Dorongan untuk Reformasi Total di DLH dan Pengawasan Internal

Ia pun mendorong Pemkot Tangsel untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran pengawas internal dan manajemen DLH. Menurutnya, masalah lingkungan seperti ini akan terus berulang jika tidak ada reformasi struktural yang serius.