Modal Usaha Laundry Kiloan: Rincian Biaya, Alat, dan Estimasi Balik Modal

Ilustrasi bisnis laundry (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Usaha laundry kiloan menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan di perkotaan, terutama di daerah padat penduduk dan dekat dengan kos-kosan atau apartemen. Dengan kebutuhan masyarakat akan jasa laundry yang praktis dan cepat, peluang usaha ini cukup besar. Namun, sebelum memulai, penting memahami rincian biaya, alat yang dibutuhkan, dan estimasi balik modal agar bisnis laundry kiloan berjalan lancar.


Modal Awal Usaha Laundry Kiloan

Menghadapi Resesi: Strategi Pivot dan Efisiensi untuk Bisnis Kecil

Memulai usaha laundry kiloan membutuhkan modal awal yang tergolong terjangkau dibanding bisnis lain. Rincian modal biasanya meliputi:

  1. Sewa tempat

  2. Pembelian mesin cuci dan pengering

  3. Alat pendukung lain

    • Setrika uap: Rp1 juta

    • Rak jemuran: Rp500 ribu

    • Ember, deterjen, pewangi, dan perlengkapan kecil: Rp500 ribu

  4. Promosi awal

    • Biaya cetak banner, spanduk, dan flyer sekitar Rp500 ribu

    • Bisa memanfaatkan media sosial gratis untuk promosi awal

Dengan perhitungan di atas, total modal awal untuk usaha laundry kiloan berada di kisaran Rp7–10 juta, tergantung skala usaha dan lokasi.


Estimasi Operasional Bulanan

Biaya operasional laundry kiloan meliputi listrik, air, deterjen, dan gaji karyawan (jika ada).

  • Listrik dan air: Rp500 ribu – Rp1 juta

  • Deterjen dan pewangi: Rp300 ribu – Rp500 ribu

  • Gaji karyawan (1 orang): Rp2–3 juta

Sehingga, total biaya operasional bulanan sekitar Rp3–4,5 juta.


Estimasi Pendapatan dan Balik Modal

Jika harga laundry per kilo sekitar Rp10–15 ribu, dan rata-rata pelanggan membawa 20–30 kg per hari:

  • Pendapatan harian: Rp200 ribu – Rp450 ribu

  • Pendapatan bulanan (30 hari): Rp6–13,5 juta

Dengan pendapatan tersebut, usaha laundry kiloan bisa balik modal dalam 6–12 bulan, tergantung lokasi, strategi promosi, dan jumlah pelanggan tetap.


Tips Sukses Usaha Laundry Kiloan

  1. Pilih lokasi strategis

    • Dekat kos, apartemen, atau perkantoran sehingga mudah dijangkau.

  2. Tawarkan layanan tambahan

    • Contoh: antar jemput laundry, layanan express 1 hari, atau paket bulanan untuk mahasiswa.

  3. Gunakan media sosial untuk promosi

    • Instagram, TikTok, dan WhatsApp bisa membantu menjangkau pelanggan lebih luas.

  4. Perhatikan kualitas layanan

    • Pakaian bersih, wangi, dan rapi akan membuat pelanggan loyal dan merekomendasikan usaha Anda ke orang lain.


Usaha laundry kiloan merupakan bisnis yang potensial dengan modal awal Rp7–10 juta. Dengan perhitungan biaya operasional yang tepat, layanan berkualitas, dan strategi promosi efektif, bisnis laundry kiloan bisa balik modal dalam waktu 6–12 bulan. Peluang usaha ini cocok untuk pemula yang ingin bisnis sampingan atau pengusaha yang ingin menambah sumber pendapatan tetap.