Tren Investasi Digital: Mengenal Cryptocurrency dan NFT

Ilustrasi Bitcoin dan Kripto.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia investasi telah mengalami transformasi besar-besaran, terutama dengan munculnya dua fenomena baru yang sangat menarik: cryptocurrency dan NFT (Non-Fungible Token). Kedua jenis investasi digital ini semakin menarik perhatian banyak orang, dari investor pemula hingga profesional, karena potensi keuntungan yang sangat besar serta inovasi yang ditawarkan.

Regulasi Uang Kripto di Indonesia: Apa yang Perlu Kamu Ketahui?

Meskipun demikian, keduanya juga menyimpan risiko yang cukup signifikan yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang cryptocurrency dan NFT, termasuk cara kerjanya, potensi keuntungan yang bisa didapatkan, serta risiko yang harus dipertimbangkan oleh para investor.

Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit-unit baru. Berbeda dengan mata uang konvensional yang dikeluarkan oleh pemerintah (fiat money), cryptocurrency tidak memiliki otoritas pusat seperti bank sentral. Sebaliknya, cryptocurrency dijalankan oleh jaringan komputer terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain.

Contoh Cryptocurrency Terkenal

  1. Masa Depan Uang Kripto: Apakah Uang Digital Akan Menggantikan Mata Uang Tradisional?

    Bitcoin (BTC)
    Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang ditemukan pada tahun 2009 oleh individu atau kelompok dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin sering dianggap sebagai pelopor dalam dunia cryptocurrency dan masih menjadi yang paling populer hingga saat ini. Bitcoin dirancang untuk menjadi sistem pembayaran peer-to-peer tanpa melibatkan pihak ketiga seperti bank, dan memiliki jumlah pasokan yang terbatas hingga 21 juta BTC.

  2. Ethereum (ETH)
    Ethereum adalah cryptocurrency terbesar kedua setelah Bitcoin dan juga lebih dari sekadar mata uang. Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi desentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts). Ethereum memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berbagai sektor, termasuk keuangan, game, dan logistik.

Cara Kerja Cryptocurrency

Cara Aman Berinvestasi dalam Uang Kripto: Tips untuk Pemula

Cryptocurrency bekerja dengan menggunakan teknologi blockchain, yang merupakan buku besar digital yang mencatat setiap transaksi secara terbuka dan aman. Setiap transaksi yang terjadi akan dikumpulkan dalam "blok" dan ditambahkan ke "rantai" blok sebelumnya, yang membentuk jaringan yang tidak bisa diubah atau dimanipulasi.

Proses verifikasi transaksi dilakukan oleh jaringan komputer yang disebut miner. Para miner ini berkompetisi untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks untuk memvalidasi transaksi, dan sebagai imbalannya, mereka mendapatkan cryptocurrency baru.

Potensi Keuntungan dari Cryptocurrency

Cryptocurrency dikenal dengan potensi keuntungannya yang sangat tinggi. Harga Bitcoin, misalnya, pernah mengalami lonjakan luar biasa sejak pertama kali diluncurkan. Banyak investor yang memperoleh keuntungan besar setelah membeli Bitcoin pada harga yang rendah dan menjualnya ketika harganya melambung tinggi.

Cryptocurrency juga memberikan peluang diversifikasi portofolio investasi. Karena sifatnya yang terdesentralisasi, cryptocurrency sering kali dianggap sebagai "aset safe haven" yang dapat melawan inflasi atau ketidakpastian ekonomi.

Risiko Cryptocurrency

Namun, seperti investasi lainnya, cryptocurrency juga memiliki risiko yang harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Volatilitas Tinggi
    Harga cryptocurrency sangat fluktuatif dan bisa berubah dalam waktu singkat. Bitcoin, misalnya, dapat mengalami lonjakan atau penurunan harga yang drastis dalam hitungan jam. Ini membuat cryptocurrency menjadi investasi yang sangat spekulatif dan berisiko tinggi.

  2. Regulasi yang Tidak Pasti
    Sebagian besar negara di dunia masih berjuang untuk menentukan peraturan terkait cryptocurrency. Beberapa negara bahkan melarang penggunaan atau perdagangan cryptocurrency. Ketidakpastian regulasi ini bisa berdampak pada nilai cryptocurrency, terutama jika ada langkah-langkah pemerintah yang membatasi penggunaannya.

  3. Keamanan dan Peretasan
    Meskipun teknologi blockchain terkenal aman, pengguna cryptocurrency masih dapat menjadi korban peretasan, pencurian, atau kehilangan kunci pribadi yang mengakses wallet mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menjaga keamanan aset cryptocurrency kamu.

Apa Itu NFT (Non-Fungible Token)?

NFT (Non-Fungible Token) adalah jenis token digital yang mewakili kepemilikan atau keaslian sebuah aset digital atau fisik yang unik, yang tidak dapat dipertukarkan dengan barang lain yang sebanding. Berbeda dengan cryptocurrency yang bersifat fungible (dapat dipertukarkan), NFT bersifat non-fungible, yang artinya setiap NFT adalah unik dan memiliki nilai yang berbeda.

NFT dapat mewakili berbagai bentuk aset digital, seperti karya seni digital, musik, video, tweet, koleksi game, dan banyak lagi. Teknologi blockchain digunakan untuk memastikan keaslian dan kepemilikan NFT, yang disimpan di dalam blockchain sebagai catatan permanen.

Cara Kerja NFT

NFT diciptakan menggunakan teknologi blockchain, khususnya di jaringan Ethereum, yang paling umum digunakan untuk NFT. Setiap NFT berisi informasi tentang aset yang dilambangkan, seperti karya seni atau video, serta riwayat kepemilikan dan transaksi yang terkait dengannya. Proses pembuatan NFT ini disebut "minting," di mana aset digital dikonversi menjadi token yang terdaftar di blockchain.

Ketika kamu membeli NFT, kamu membeli hak kepemilikan atas aset digital tersebut, meskipun hak cipta atau hak reproduksi tetap bisa dimiliki oleh pencipta aslinya. Keaslian dan kepemilikan NFT dapat diverifikasi secara publik melalui blockchain.

Potensi Keuntungan dari NFT

NFT telah menarik perhatian banyak investor, terutama di sektor seni digital. Banyak seniman digital yang memperoleh keuntungan besar dengan menjual karya seni mereka dalam bentuk NFT. Bahkan ada beberapa NFT yang terjual dengan harga sangat tinggi, seperti karya seni digital "Everydays: The First 5000 Days" oleh Beeple yang dijual seharga $69 juta pada tahun 2021.

Selain seni digital, NFT juga digunakan dalam industri hiburan, olahraga, dan game. Misalnya, pemain dapat membeli dan menjual item dalam game berbasis NFT, atau penggemar dapat membeli tiket konser atau merchandise eksklusif yang diwakili oleh NFT.

NFT memberikan peluang bagi pencipta untuk mendapatkan penghasilan dari karya mereka, serta memberikan kolektor kesempatan untuk memiliki aset digital yang terbukti langka dan unik.

Risiko NFT

Namun, investasi dalam NFT juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan:

  1. Fluktuasi Harga
    Seperti cryptocurrency, harga NFT juga sangat fluktuatif dan bisa berubah dengan cepat. Karya seni digital yang sebelumnya dihargai tinggi bisa turun drastis nilainya dalam waktu singkat. Ini menciptakan ketidakpastian dan risiko spekulasi yang tinggi.

  2. Kurangnya Likuiditas
    Pasar NFT masih dalam tahap perkembangan, dan tidak semua NFT dapat dijual dengan mudah. Jika kamu ingin menjual NFT yang kamu miliki, ada kemungkinan kamu harus menunggu cukup lama atau bahkan tidak bisa menjualnya sama sekali dengan harga yang diinginkan.

  3. Kepemilikan yang Terbatas
    Meski kamu membeli NFT, kamu tidak selalu memperoleh hak cipta atas karya tersebut. Dalam banyak kasus, kamu hanya membeli hak kepemilikan digital, yang tidak mencakup hak untuk menggandakan atau mendistribusikan karya tersebut. Hal ini bisa membingungkan bagi banyak investor yang tidak memahami sepenuhnya apa yang mereka beli.

Cryptocurrency dan NFT sebagai Investasi Digital

Cryptocurrency dan NFT menawarkan peluang besar bagi investor yang ingin mengeksplorasi dunia investasi digital. Keduanya dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan, tetapi juga membawa risiko yang tinggi. Cryptocurrency, seperti Bitcoin dan Ethereum, menawarkan potensi pertumbuhan yang besar, namun dengan volatilitas yang sangat tinggi dan ketidakpastian regulasi. Sementara itu, NFT memberikan peluang investasi yang unik, terutama dalam seni digital dan barang koleksi, namun memiliki risiko likuiditas dan fluktuasi harga yang cukup besar.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam cryptocurrency atau NFT, penting untuk melakukan riset yang mendalam dan memahami sepenuhnya potensi keuntungan serta risiko yang terlibat. Jika kamu baru memulai, pastikan untuk memulai dengan investasi yang terdiversifikasi dan tidak menaruh semua dana kamu dalam satu jenis aset digital. Mengingat betapa cepatnya perubahan di dunia teknologi, kesiapan untuk beradaptasi dan terus belajar adalah kunci sukses dalam berinvestasi di dunia digital ini.