Di Usia Berapa Anak Bisa Mulai Sekolah?

Ilustrasi seorang anak presentasi di depan kelas (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Banyak orangtua yang ingin segera memasukkan anak ke sekolah formal, meski usianya masih sangat muda. Keinginan ini wajar, namun sebelum memutuskan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar proses belajar anak optimal dan menyenangkan.

Tips Menjaga Kestabilan Emosi Remaja Perempuan saat Menstruasi

Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum M.Psi. MHPEd, menekankan bahwa tidak ada batasan umur pasti untuk menyekolahkan anak. Yang paling penting adalah memastikan anak sudah menunjukkan kemandirian.

“Artinya, anak sudah bisa melakukan beberapa hal sendiri, seperti berani meninggalkan orang tua sebentar dan mulai makan sendiri,” ujar Rosdiana dalam acara bincang “S-26: Belajar Jadi Hebat” di Jakarta.

12 Mitos Seputar Asam Urat dan Faktanya yang Perlu Diketahui

Menurut Rosdiana, fokus utama bukan sekadar umur anak, melainkan kualitas sekolah yang dipilih. Sekolah yang tepat harus memungkinkan anak belajar dengan cara yang aktif, menyenangkan, dan sesuai tahap perkembangannya.

“Kalau sekolah hanya menekankan duduk diam dan menulis, sebaiknya hindari. Perhatikan juga jarak dari rumah, keamanan fisik sekolah, serta perhatian guru terhadap anak. Anak usia dua tahun belum bisa mandiri sepenuhnya, jadi lingkungan sekolah harus mendukung,” tambah Rosdiana.

7 Penyebab Gagal Ginjal yang Tidak Banyak Diketahui

Selain itu, sekolah ideal juga harus memberi ruang bagi anak untuk bereksplorasi. Di rumah, orangtua mungkin terbatas dalam memberikan fasilitas belajar, sehingga lingkungan sekolah bisa menjadi tempat anak mengembangkan minat dan kemampuannya secara maksimal.

Rosdiana juga mengingatkan bahwa setiap anak memiliki tahapan belajar yang berbeda. Pemberian materi baru harus disesuaikan dengan usia anak agar proses belajar tetap menyenangkan.

“Jangan memaksa anak usia tiga tahun langsung belajar membaca. Yang penting adalah menumbuhkan minat baca lebih dulu, sehingga anak melihat membaca sebagai kegiatan menyenangkan, bukan sesuatu yang menakutkan,” jelas Rosdiana.

Dengan memperhatikan kemandirian anak, kualitas sekolah, dan metode belajar yang sesuai usia, proses pendidikan usia dini dapat menjadi pengalaman positif yang mendukung perkembangan optimal anak. Orangtua juga perlu terlibat aktif dan bijak dalam memilih sekolah yang mendukung pertumbuhan fisik, emosional, dan intelektual anak.