5 Bahan Alami Ampuh Redakan Gejala Keracunan Makanan

Ilustrasi air kelapa
Sumber :
  • iStock

VIVA Tangerang – Keracunan makanan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi akibat makanan terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau bahan kimia dari proses pengolahan maupun penyimpanan yang tidak memenuhi standar. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, menjelaskan bahwa beberapa jenis herbal atau jamu tradisional dapat digunakan sebagai obat alami untuk meredakan gejala keracunan.

Nasi yang Dibiarkan Terlalu Lama di Penanak Bisa Picu Lonjakan Gula Darah, Kata Ahli Gizi

Salah satu bahan yang disarankan adalah air kelapa muda. Cairan alami ini mengandung mineral penting seperti kalium dan potasium yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mencegah dehidrasi. Orang yang mengalami diare atau muntah setelah keracunan dianjurkan untuk minum segelas air kelapa setiap kali kehilangan cairan. Selain itu, jahe juga menjadi pilihan yang ampuh. Rebusan jahe segar yang diiris tipis dan dimasak bersama air dapat membantu mengurangi rasa mual dan muntah. Air rebusan jahe ini bahkan bisa diminum beberapa kali sehari untuk mempercepat pemulihan.

Herbal lain yang bermanfaat adalah bunga chamomile dan daun peppermint. Keduanya dapat diseduh menjadi teh hangat yang mampu menenangkan perut serta meredakan kram akibat keracunan makanan. Jika tidak dalam bentuk teh, daun mint segar yang telah dicuci bersih juga bisa langsung dikunyah untuk mendapatkan efek serupa. Adas pun memiliki khasiat yang tidak kalah penting. Rebusan biji adas mampu mengurangi rasa nyeri perut, dan beberapa bahan lain seperti jintan putih atau ketumbar juga diyakini dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.

Sedang Tren, Benarkah Pemanis Nol Kalori Aman untuk Kesehatan?

Selain tanaman herbal, beberapa makanan alami juga bisa berperan dalam pemulihan. Yoghurt misalnya, memiliki kandungan probiotik yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus sehingga mampu melawan bakteri penyebab keracunan. Meski begitu, pemberian yoghurt sebaiknya memperhatikan riwayat alergi penderita. Pisang juga dianjurkan karena kaya akan mineral yang baik untuk pencernaan sensitif, sekaligus membantu mengganti elektrolit yang hilang akibat muntah atau diare.

Meski demikian, Inggrid Tania menegaskan bahwa penanganan keracunan makanan harus dilakukan secara menyeluruh. Selain memberikan herbal atau makanan yang dapat membantu meredakan gejala, penting juga memastikan kebutuhan cairan, nutrisi, dan istirahat penderita tetap tercukupi. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter. Jika gejala keracunan tidak kunjung membaik, maka sebaiknya penderita segera mendapatkan penanganan medis di fasilitas kesehatan.

Keracunan Massal Bikin Geger, Pemerintah Tutup Dapur MBG Bermasalah

Dengan memanfaatkan berbagai bahan alami yang mudah dijumpai, gejala keracunan makanan dapat ditangani lebih cepat sekaligus mendukung pemulihan kesehatan tubuh. Namun, langkah ini tetap perlu diimbangi dengan penanganan medis agar hasilnya lebih optimal dan aman.