Kenapa Anak Lebih Dekat ke Nenek daripada ke Orang Tuanya? Ini Alasannya

Ilustrasi anak dengan nenek
Sumber :
  • Freepik

ViVA Tangerang –  Fenomena anak yang lebih dekat dengan nenek dibanding orang tuanya bukanlah hal yang jarang ditemui. Banyak orang tua merasa heran sekaligus khawatir ketika melihat si kecil justru lebih nyaman bercerita, bermain, atau menghabiskan waktu bersama nenek daripada bersama ayah dan ibunya. Padahal, hubungan emosional yang kuat dengan orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Lalu, apa yang sebenarnya membuat anak lebih lengket dengan nenek?

Alasan Kenapa Anak Zaman Now Lebih Cepat Stres

Salah satu alasan utamanya adalah ketersediaan waktu. Orang tua zaman sekarang umumnya sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari yang padat. Tuntutan ekonomi membuat mereka harus menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah. Sebaliknya, nenek sering kali berada di rumah dan memiliki waktu lebih banyak untuk menemani cucu. Anak pun merasa bahwa nenek selalu ada untuk mereka, sementara orang tua sering terlihat sibuk atau kelelahan ketika pulang.

Selain soal waktu, gaya pendekatan nenek juga berpengaruh besar. Banyak nenek memperlakukan cucunya dengan penuh kesabaran dan kelembutan. Mereka jarang menuntut kesempurnaan atau memaksa anak untuk selalu menurut. Sebaliknya, nenek cenderung memanjakan, mendengarkan dengan seksama, dan memberikan rasa aman tanpa banyak tekanan. Hal ini membuat anak merasa diterima apa adanya dan bebas mengekspresikan diri.

Anak Bukan Robot! 7 Kesalahan Parenting Modern yang Diam-Diam Menghancurkan Kreativitas Mereka

Berbeda dengan orang tua yang sering kali terbebani oleh tanggung jawab besar dalam mendidik, mendisiplinkan, dan menyiapkan masa depan anak. Tekanan ini kadang membuat orang tua lebih sering menegur, mengatur, bahkan marah ketika anak tidak sesuai harapan. Anak akhirnya merasa lebih nyaman bersama nenek yang tidak menuntut terlalu banyak.

Selain itu, hubungan emosional antara nenek dan cucu juga dipengaruhi oleh faktor psikologis. Banyak nenek yang merasa cucu adalah kesempatan kedua untuk merasakan kasih sayang tanpa beban besar seperti ketika mereka membesarkan anak kandungnya. Mereka lebih santai dan tidak lagi terjebak dalam standar ketat pola asuh. Sikap ini memberi ruang bagi anak untuk merasa dihargai dan dicintai tanpa syarat.

Stop Jadikan Anak Korban Amarah! Bangun Disiplin dengan Kasih Sayang

Tidak dapat dipungkiri, kedekatan dengan nenek bisa menjadi berkah bagi anak. Mereka mendapatkan tambahan sumber kasih sayang dan dukungan emosional yang memperkaya pengalaman tumbuh kembang. Namun, orang tua tetap perlu menyadari bahwa jika jarak emosional dengan anak terlalu lebar, bisa muncul dampak jangka panjang. Anak mungkin tumbuh dengan kesan bahwa orang tua hanya hadir untuk memberi aturan, sementara nenek adalah sosok yang memberi kenyamanan.

Untuk mengatasi hal ini, orang tua perlu berusaha menyeimbangkan peran mereka. Meski sibuk, meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan cerita anak, bermain bersama, atau sekadar memberikan pelukan hangat bisa membuat hubungan lebih erat. Tidak perlu selalu lama, yang terpenting adalah kualitas interaksi. Anak akan merasa bahwa orang tuanya benar-benar hadir dan peduli, bukan hanya sibuk dengan pekerjaan atau urusan rumah tangga.

Halaman Selanjutnya
img_title