Nasi yang Dibiarkan Terlalu Lama di Penanak Bisa Picu Lonjakan Gula Darah, Kata Ahli Gizi
- Freepik
VIVA Tangerang – Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia, dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, mengingatkan pentingnya segera memindahkan nasi yang baru matang dari penanak nasi (rice cooker) ke wadah penyimpanan. Langkah sederhana ini disebut dapat mencegah naiknya indeks glikemik nasi yang berisiko memicu lonjakan gula darah.
Menurut dr. Consistania, nasi yang dibiarkan terlalu lama berada dalam rice cooker akan terus terpapar panas. Kondisi tersebut membuat struktur pati pada nasi mengalami kerusakan. Pati yang rusak jauh lebih mudah dipecah menjadi gula oleh tubuh, sehingga meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
“Begitu nasi matang, sebaiknya langsung dipindahkan ke wadah lain agar tidak terpapar panas terus-menerus,” jelasnya dalam acara Ravelle di Jakarta, Minggu.
Ia menegaskan bahwa pemanasan berulang membuat ikatan pada pati menjadi lemah. Akibatnya, nasi yang seharusnya memiliki indeks glikemik lebih rendah justru berubah menjadi makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Indeks glikemik sendiri merupakan indikator kecepatan suatu makanan dalam meningkatkan kadar gula darah. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi secara rutin dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik, termasuk diabetes.
Lebih jauh, dr. Consistania menjelaskan bahwa nasi memang secara alami mengandung gula pati. Namun, ketika gula pati ini terpapar panas berkepanjangan, potensi kenaikan kadar gula darah akan semakin besar.
Karena itu, ia menyarankan agar nasi yang telah matang segera dipindahkan ke wadah bersih sebelum dikonsumsi atau disimpan. Selain lebih aman untuk kesehatan, cara ini juga menjaga kualitas gizi nasi tetap optimal.
