Ternyata Ini Alasan Kucing Peliharaan, Sering Bawa Hewan Mati ke Pemiliknya
- Annisa Indri Lestari
Tangerang – Kucing adalah pemburu alami yang sangat terampil. Meskipun telah didomestikasi selama ribuan tahun, naluri berburu mereka tetap kuat. Menurut DailyPaws, kucing memiliki gigi yang tajam, cakar yang bisa ditarik, bantalan kaki yang senyap, penglihatan malam yang tajam, serta kemampuan menyelinap dengan tenang mendekati mangsa.
Bahkan jika mereka diberi makan dengan baik di rumah, naluri berburu tetap ada dalam DNA mereka. Perburuan bukan hanya soal mencari makanan, tetapi juga merupakan bagian dari insting dan dorongan alami mereka.
Setelah menangkap mangsa, kucing biasanya membawa hasil buruannya ke tempat yang aman, seperti sarang atau tempat favorit mereka di dalam rumah. Tak heran jika pemilik sering menemukan bangkai hewan kecil di teras atau di sudut rumah.
Menurut penelitian yang dikutip dari Nature Communications, kucing di Amerika Serikat membunuh sekitar enam hingga dua puluh dua miliar mamalia kecil setiap tahunnya. Ini menunjukkan bahwa perilaku berburu bukan hanya terjadi pada kucing liar, tetapi juga pada kucing peliharaan.
Selain sebagai bentuk naluri berburu, perilaku ini juga bisa diartikan sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian kucing terhadap pemiliknya. Kucing sering kali menganggap manusia sebagai bagian dari keluarganya.
Dalam dunia kucing liar, induk kucing biasanya mengajarkan anak-anaknya cara berburu dengan membawa pulang mangsa, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Ini dilakukan agar anak-anak mereka bisa belajar cara menangkap dan membunuh mangsa sendiri.
Kucing peliharaan pun bisa menunjukkan perilaku serupa. Mereka mungkin melihat pemiliknya sebagai "anggota keluarga" yang tidak memiliki kemampuan berburu. Dengan membawa pulang hasil tangkapannya, mereka mencoba berbagi "makanan" atau bahkan mengajari pemiliknya cara berburu.
