Hati-hati! Ini Efek Samping Antasida yang Sering Diremehkan

Ilustrasi sakit lambung
Sumber :
  • Freepik

VIVA TangerangAntasida sering menjadi pilihan bagi banyak orang untuk meredakan gangguan pencernaan dan rasa mulas akibat asam lambung. Namun, penggunaan obat bebas ini tidak selalu bebas risiko. Menurut apoteker Karen Berger, PharmD, seperti dikutip oleh laman Very Well Health pada Rabu (1/10), antasida memang cepat meringankan gejala, tetapi jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu lama, dapat menimbulkan efek samping.

Dokter Ingatkan Konsumsi Garam Berlebih Picu Hipertensi

Antasida yang mengandung kalsium (seperti Tums/kalsium karbonat) dan aluminium dapat menyebabkan sembelit, kembung, dan gas. Berger menyarankan, jika sembelit menjadi masalah, sebaiknya pilih antasida yang tidak mengandung kalsium atau aluminium. Untuk memastikan kandungan obat, apoteker dapat membantu memberikan panduan. Bila terlanjur mengonsumsi antasida ini, meningkatkan asupan serat dari biji-bijian, kacang-kacangan, buah, sayur, serta minum cukup air dapat membantu meringankan efek samping.

Sementara itu, antasida berbahan magnesium seperti magnesium hidroksida dapat menimbulkan diare, kadang disertai mual dan kram perut jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Penggunaan antasida jangka panjang atau berlebihan juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yakni gangguan kadar mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan aluminium. Kondisi ini dapat memengaruhi jantung, otot, saraf, dan ginjal. Gejala umum termasuk pusing, kram otot, detak jantung tidak teratur, kebingungan, hingga kelelahan dan nyeri tulang.

10 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Picu Penyakit Jantung dan Stroke

Selain itu, penggunaan antasida kalsium berlebihan dapat meningkatkan risiko batu ginjal, ditandai dengan nyeri punggung atau samping yang parah, nyeri selangkangan, darah dalam urine, atau sensasi terbakar saat berkemih. Risiko ini meningkat jika dikombinasikan dengan suplemen kalsium, sehingga konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sangat dianjurkan.

Penggunaan antasida aluminium juga dikaitkan dengan melemahnya tulang, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Berger menekankan bahwa meski antasida dijual bebas, penggunaannya sebaiknya bersifat jangka pendek atau sesekali, bukan pengobatan rutin jangka panjang.

Anak Sering Menyipitkan Mata? Bisa Jadi Tanda Mata Minus Sejak Dini!

Selain konsumsi obat, perubahan gaya hidup bisa menjadi langkah preventif untuk mencegah atau mengurangi rasa panas di dada. Menghindari makanan pemicu gangguan pencernaan, berhenti merokok, dan menjaga berat badan ideal merupakan strategi efektif untuk menjaga kesehatan lambung.