Gempa 8,7 Guncang Kamchatka, Kemlu RI: Tak Ada WNI Jadi Korban
- ANTARA
Tangerang – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa besar berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang kawasan Kamchatka, Rusia Timur Jauh, pada Rabu pagi waktu setempat.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya terus menjalin koordinasi erat dengan perwakilan RI di negara-negara terdampak gempa. Di antaranya adalah Kedutaan Besar RI (KBRI) di Moskow dan Tokyo, serta Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Osaka dan Los Angeles.
"Hasil komunikasi KBRI Moskow dengan WNI di wilayah Rusia Timur menunjukkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang terdampak gempa," ujar Judha dalam keterangan resmi di Jakarta.
KBRI Moskow mencatat ada sekitar 53 WNI yang tinggal di Wilayah Federal Timur Jauh Rusia, dekat pusat gempa Kamchatka. Meski demikian, situasi terus dipantau dengan ketat melalui koordinasi dengan otoritas lokal serta komunikasi langsung dengan WNI di daerah tersebut.
Kemlu juga mengimbau seluruh WNI di kawasan terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan risiko tsunami. Perwakilan RI telah memberikan kontak darurat yang bisa dihubungi:
-
KBRI Moskow: +7-985-750-24-10
KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612 / +81-80-4940-7419
KJRI Osaka: +81-80-3113-1003
KJRI Los Angeles: +1-213-590-8095
Menurut Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, gempa yang mengguncang wilayah pesisir Kamchatka tercatat memiliki kekuatan M8,5, lebih tinggi dari estimasi awal 7,7–7,9. Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperbarui datanya menjadi M8,7 dengan pusat gempa berada 126 km tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky pada kedalaman 18 km.