Afghanistan Putus Akses Internet di Provinsi Balkh Atas Perintah Pemimpin Tertinggi

Ilustrasi bendera Afghanistan
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Pemerintah Afghanistan secara resmi memutus akses internet bagi pengguna pribadi maupun lembaga pemerintah di Provinsi Balkh, wilayah utara negara itu. Kebijakan ini dijalankan atas instruksi langsung Pemimpin Tertinggi Haibatullah Akhundzada, dengan alasan untuk mencegah “tindakan tidak bermoral” di masyarakat.

Spanyol Batalkan Kontrak Senilai Rp18 Triliun dengan Perusahaan Senjata Israel

Menurut laporan Tolo News pada Selasa (16/9), Balkh memiliki populasi sekitar 1,5 juta jiwa, dengan separuhnya tinggal di Mazar-i-Sharif, pusat administratif sekaligus salah satu dari lima kota terbesar di Afghanistan.


Provinsi dengan Dominasi Etnis Minoritas

Wilayah Balkh dihuni oleh berbagai kelompok etnis minoritas seperti Uzbek dan Tajik, yang sebagian besar tidak menggunakan bahasa Pashto. Atas perintah dari pusat, Gubernur Balkh Mohammad Yousuf Wafa telah menginstruksikan seluruh penyedia layanan internet untuk menghentikan operasionalnya.

PBB Desak Israel Hormati Gencatan Senjata dan Tarik Pasukan dari Lebanon

Kebijakan ini tidak muncul tiba-tiba. Sekitar sepekan sebelumnya, akses internet di kantor-kantor pemerintahan, termasuk bea cukai dan imigrasi, juga telah diputus. Ada dugaan kuat bahwa langkah serupa akan diperluas ke provinsi lain dalam waktu dekat.


Halaman Selanjutnya
img_title