6 Prajurit TNI Selamatkan Guru dan Warga saat Kerusuhan di Elelim
- Dok. TNI
VIVA Tangerang – Kerusuhan yang diduga dipicu isu ujaran kebencian terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), pecah di Yalimo, Papua Pegunungan kemarin, Rabu, (17/9).
Tiga orang dilaporkan tewas dalam tragedi ini, dan belasan lainnya mengalami luka-luka, serta beberapa fasilitas sosial masyarakat hangus dibakar massa.
Didalam peristiwa naas di Desa Elelim Kabupaten Yalimo Provinsi Papua Pegunungan ini, terdapat kisah heroik penuh keberanian sekaligus kepedulian 6 personil TNI, yang memilih bertahan dilokasi kerusuhan untuk menjaga sekaligus mengamankan sejumlah guru dan warga dari amukan masa.
Menurut keterangan warga setempat, massa yang tidak terkendali sempat mengepung sebuah bangunan tempat guru dan beberapa masyarakat berlindung.
Mereka menghadapi serangan panah beracun dan lemparan bom molotov yang mengakibatkan beberapa orang mengalami luka bakar serta luka tembak panah.
Di tengah ancaman itu, 6 prajurit TNI bersenjata lengkap yang berada dilokasi untuk bahu membahu bersama Polri untuk memulihkan kondusifitas, tidak bertindak represif dan tetap menunjukkan sikap profesional, ketika mencoba masuk dalam bangunan tempat guru dan masyarakat bersembunyi.
Kepala Distrik Elelim, Lukas Kepno, menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan prajurit TNI. Menurutnya, tanpa kehadiran aparat, jumlah korban bisa lebih banyak.