Pasca-Armuzna dan Cuaca Ekstrem, Jemaah Haji Diminta Kurangi Aktivitas Berat
- Istimewa
VIVA Tangerang – Arab Saudi kini berada di puncak musim panas, dengan suhu ekstrem yang berpotensi membahayakan kesehatan para jemaah haji, khususnya lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid). Kondisi ini menjadi perhatian serius Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, terutama setelah puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyampaikan imbauan penting agar seluruh jemaah mewaspadai kelelahan, dehidrasi, dan paparan panas ekstrem, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi fisik menjelang proses pemulangan ke Tanah Air.
Gangguan Kesehatan Meningkat Pasca-Armuzna
PPIH mencatat adanya peningkatan kasus gangguan kesehatan yang terjadi setelah fase Armuzna. Beberapa kondisi umum yang dialami jemaah meliputi:
- Baca Juga :Jelang Armuzna, Menag Nasaruddin Umar Imbau Jemaah Haji Indonesia Jaga Kesehatan dan Taat Aturan
Kelelahan fisik berat
Dehidrasi akibat cuaca panas
-
Gangguan pernapasan
Komplikasi penyakit kronis seperti diabetes dan jantung
“Banyak jemaah yang mengalami kelelahan berlebihan, bahkan jatuh sakit karena tidak cukup istirahat atau tidak menjaga asupan cairan,” ujar Muchlis dalam keterangannya di Makkah, Minggu (15/6/2025).