Muchlis Hanafi Terpilih Jadi Ketua AICI, Dorong Juru Bahasa Jadi Jembatan Peradaban dan Diplomasi

VIVA Tangerang – Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Dr. Muchlis M. Hanafi, resmi terpilih sebagai Ketua Association of Indonesian Conference Interpreters (AICI) atau Perkumpulan Juru Bahasa Konferensi Indonesia untuk periode 2025–2028. Pemilihan dilakukan dalam Kongres AICI ke-3 yang berlangsung di Jakarta pada 6 Juli 2025.

Pengumuman terpilihnya Muchlis disampaikan secara resmi melalui keterangan tertulis dari Madinah, Arab Saudi, tempat ia sedang menjalankan tugas sebagai Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 2025.

AICI: Wadah Profesionalisme Juru Bahasa Konferensi

AICI merupakan organisasi profesi yang mewadahi para juru bahasa konferensi di Indonesia. Organisasi ini bertujuan membangun dan menjaga standar kualitas penerjemahan konferensi, menegakkan kode etik profesi, serta menjunjung tinggi integritas dan martabat para anggotanya. Selain itu, AICI berfungsi sebagai forum komunikasi, konsultasi, koordinasi, dan kolaborasi lintas bidang kebahasaan.

Dalam pernyataannya, Muchlis menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para anggota AICI.

“Terima kasih kepada seluruh pendiri, rekan, dan sahabat di AICI yang telah memberikan amanah kepada saya untuk mengemban tugas sebagai Ketua AICI,” ujar Muchlis dari Madinah, Jumat 11 Juli 2025.



Kongres AICI ke-3

Photo :

• Istimewa

Juru Bahasa: Peran Strategis dalam Diplomasi dan Peradaban

Menurut Muchlis, profesi juru bahasa konferensi bukanlah sekadar pekerjaan teknis yang berfokus pada alih bahasa secara harfiah. Lebih dari itu, ia menyebut peran juru bahasa sebagai jembatan peradaban, diplomasi, dan pengetahuan antarbangsa.

“Semoga AICI semakin solid, profesional, dan memberi kontribusi nyata bagi dunia kebahasaan dan kebudayaan Indonesia,” ucapnya.

Pengalaman Panjang di Dunia Interprestasi Internasional

Muchlis M Hanafi memiliki rekam jejak panjang sebagai juru bahasa, terutama di bidang interpreter simultan bahasa Arab–Indonesia. Kariernya di bidang ini dimulai sejak tahun 2002 dalam pelatihan hakim agama hasil kerja sama Mahkamah Agung RI dan Kementerian Agama yang digelar di Mesir.

Kemampuannya semakin dikenal luas ketika ia menjadi interpreter untuk pertemuan-pertemuan resmi kenegaraan, mulai dari masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Presiden Joko Widodo. Salah satu momen paling penting dalam kariernya adalah ketika ia dipercaya sebagai interpreter kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia pada tahun 2017.

Di berbagai konferensi internasional yang digelar di Indonesia, Muchlis juga kerap tampil sebagai juru bahasa utama yang menjembatani komunikasi antardelegasi dari negara-negara Arab dan Indonesia.

Latar Belakang Akademik dan Kepemimpinan

Muchlis menempuh seluruh jenjang pendidikan tinggi, mulai dari strata satu hingga doktoral, di bidang tafsir dan ilmu-ilmu Al-Qur’an di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Selain menjadi pejabat pemerintah, ia juga aktif di berbagai organisasi dan lembaga keilmuan serta keagamaan.

Ia menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) Jakarta sejak tahun 2011, sebuah lembaga yang didirikan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab. Ia juga menjadi Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) Cabang Indonesia, organisasi internasional yang bermarkas di Abu Dhabi dan berfokus pada promosi nilai-nilai damai, toleransi, dan harmoni lintas agama dan budaya.

Sebelumnya, ia juga pernah dipercaya sebagai Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta kini menjabat sebagai Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri di bawah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag sejak tahun 2024.

Angin Segar Bagi Juru Bahasa Konferensi

Kepemimpinan Muchlis Hanafi di AICI diharapkan dapat membawa angin segar bagi profesi juru bahasa konferensi di Indonesia. Dengan latar belakang keilmuan yang kuat, pengalaman internasional yang luas, dan komitmen terhadap nilai-nilai budaya dan peradaban, Muchlis diyakini mampu memperkuat peran juru bahasa sebagai elemen penting dalam komunikasi global dan diplomasi antarbangsa.