Imbas Demo Meluas, KCD Tangerang dan Tangsel Terapkan Belajar Daring Sementara untuk SMA/SMK
- VIVA
VIVA Tangerang – Gelombang demonstrasi yang meluas di sejumlah wilayah turut berdampak pada dunia pendidikan, khususnya di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Untuk menjaga keamanan dan keselamatan siswa maupun tenaga pendidik, Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah Tangkotsel mengambil kebijakan tegas dengan memberlakukan pembelajaran daring sementara bagi seluruh jenjang SMA, SMK, dan SKH.
Kebijakan ini diumumkan pada Minggu (31/8) melalui surat edaran resmi, dan mulai berlaku Senin–Selasa, 1–2 September 2025. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Dinas Pendidikan Provinsi Banten di tengah meningkatnya eskalasi sosial, politik, dan keamanan akibat aksi unjuk rasa di Tangerang dan sekitarnya.
Belajar Daring Demi Keamanan Siswa dan Guru
Dalam edaran yang beredar melalui grup Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), KCD menekankan bahwa seluruh siswa wajib mengikuti pembelajaran dari rumah. Termasuk bagi siswa SMK yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL). Untuk sementara, pihak sekolah diminta berkoordinasi dengan industri atau perusahaan terkait agar aktivitas PKL dihentikan dan dialihkan menjadi pembelajaran daring.
Selain itu, kegiatan pembinaan pegawai yang semula dijadwalkan berlangsung secara tatap muka pada Senin (1/9), juga diputuskan dialihkan ke format online.
Tugas Kepala Sekolah dan Guru dalam Pembelajaran Daring
Agar kebijakan ini berjalan optimal, KCD memberi sejumlah arahan kepada pihak sekolah:
- Kepala sekolah dan wali kelas wajib melakukan absensi siswa secara daring.
- Koordinasi dengan orang tua harus diperkuat agar memastikan siswa benar-benar mengikuti kegiatan belajar dari rumah.
- Pengawas sekolah ditugaskan memantau jalannya proses pembelajaran online dan melaporkannya langsung ke KCD Wilayah Tangkotsel.
Dengan langkah ini, diharapkan kegiatan belajar tetap berlangsung kondusif meski tidak dilakukan di sekolah.
Aturan Tambahan Selama Masa Kebijakan
Selain penerapan belajar daring, KCD juga menetapkan beberapa aturan tambahan demi menjaga ketertiban dan keamanan:
- Larangan penggunaan kendaraan dinas berpelat merah selama kebijakan berlaku.
- Seragam kasual digunakan pada Senin (1/9), menggantikan seragam dinas atau seragam resmi sekolah.
- Guru, staf, dan siswa diimbau untuk tetap tenang, menjaga kondusivitas, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di tengah maraknya demonstrasi.
KCD menegaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara dan akan dievaluasi kembali sesuai arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Ribuan Siswa Terdampak
Dengan keputusan ini, ribuan siswa SMA dan SMK di Tangerang dan Tangerang Selatan akan melaksanakan kegiatan belajar daring mulai awal pekan September. Meski pembelajaran tatap muka dihentikan sementara, KCD menegaskan bahwa hak belajar siswa tetap diutamakan.
Langkah cepat ini diharapkan dapat memastikan proses pendidikan tetap berjalan lancar sekaligus meminimalisir risiko bagi siswa, guru, maupun tenaga kependidikan di tengah situasi sosial politik yang tengah memanas.
Kebijakan KCD Tangerang dan Tangsel menerapkan belajar daring sementara adalah respons cepat terhadap situasi keamanan di lapangan. Dengan dukungan sekolah, guru, orang tua, dan siswa, diharapkan proses belajar tetap berjalan efektif tanpa mengorbankan keselamatan.
Jika kondisi kembali kondusif, pembelajaran tatap muka diperkirakan akan kembali diberlakukan sesuai arahan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.