Budi Daya Maggot di Tangerang Sukses Kelola Sampah Organik 15 Ton per Hari
- tangerangkota.go.id
Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mendorong pengembangan budi daya maggot di Intermediate Treatment Facility (ITF) Jatiuwung sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah organik secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menjelaskan bahwa budi daya maggot telah membantu menekan jumlah sampah organik di Kota Tangerang, dengan pengolahan mencapai 15–20 ton per hari.
“Kami konsisten memanfaatkan budi daya maggot untuk mengolah sampah organik dari pasar dan rumah sakit. Proses dimulai dari pencacahan hingga penguraian oleh maggot,” ujar Wawan, Rabu (27/8/25).
Hasil pengolahan ini kemudian diubah menjadi kompos berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami maupun pakan ternak. Produksi rata-rata mencapai 15 karung kompos per hari, yang kemudian didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemkot Tangerang juga berkomitmen untuk terus mengembangkan budi daya maggot di ITF Jatiuwung, dengan tujuan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing dalam jangka panjang secara signifikan.
Selain itu, Pemkot membuka kesempatan bagi organisasi, komunitas, maupun masyarakat umum untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan budi daya maggot, sehingga pengetahuan mengenai pengelolaan sampah organik dapat tersebar lebih luas.
Dengan inovasi ini, Pemkot Tangerang tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga menciptakan produk turunan bernilai ekonomi yang mendukung keberlanjutan lingkungan.