Jumlah Wisatawan Kota Tua Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Museum Tutup Sementara

Jumlah pengunjung Kota Tua merosot drastis pada Minggu (31/8/2025)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Kawasan wisata Kota Tua Jakarta Barat mengalami penurunan jumlah pengunjung yang sangat signifikan pada Minggu (31/8/2025). Hal ini terjadi akibat imbas aksi demonstrasi di berbagai titik Jakarta beberapa hari terakhir.

Cara Nonton Film Jakarta vs Everybody, Bukan di LK21, Rebahin dan IDLIX

Berdasarkan laporan Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, hanya tercatat 569 wisatawan yang hadir sepanjang pukul 08.00-18.00 WIB. Dari jumlah tersebut, 535 merupakan wisatawan domestik dan 34 turis mancanegara.

Angka ini jauh merosot dibandingkan Minggu sebelumnya (24/8/2025), ketika 7.480 pengunjung memadati kawasan cagar budaya, terdiri dari 7.180 wisatawan lokal dan 270 wisatawan asing.

Cara Nonton Film Pabrik Gula, Bukan di LK21, Rebahin dan IDLIX

Tak hanya penurunan jumlah wisatawan, sejumlah museum di kawasan Kota Tua juga ditutup sementara sebagai langkah antisipasi terhadap situasi demonstrasi yang masih berlangsung di beberapa wilayah ibu kota.

DLH DKI Jakarta Kerahkan 1.325 Personel untuk Pembersihan

Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta) memastikan seluruh area yang terdampak aksi unjuk rasa telah dibersihkan. Sebanyak 1.325 petugas kebersihan diturunkan, lebih banyak dari rencana awal 1.150 personel.

Ulang Tahun, Jungkook BTS Tegas Minta ARMY Tak Datangi Rumahnya

Operasi kebersihan ini juga didukung dengan 51 unit road sweeper, 70 truk sampah, serta 49 kendaraan lintas pengangkut sampah. Fokus pembersihan dilakukan di lima wilayah administrasi Jakarta, khususnya pada jalan protokol yang menjadi pusat aksi.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyatakan bahwa seluruh titik yang terkena dampak telah dibersihkan. Namun, pihaknya tetap menyiagakan petugas untuk mengantisipasi adanya sampah susulan.

Penurunan jumlah wisatawan Kota Tua ini menjadi catatan penting bagi sektor pariwisata Jakarta. Diharapkan situasi kembali kondusif agar kawasan bersejarah ini bisa ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara seperti sebelumnya.