Wapres Gibran Tanam Jagung Serentak di Tangerang, Dorong Ketahanan Pangan Nasional
- ANTARA
VIVA Tangerang – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri kegiatan tanam jagung serentak di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (8/10). Acara ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi jagung dalam negeri.
Wapres Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 08.56 WIB dan disambut oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menhut Raja Juli Antoni, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran kepolisian dan pemerintah daerah setempat.
Sebelum memulai kegiatan, Wapres menerima laporan singkat terkait perkembangan sektor pertanian di wilayah Banten, mulai dari hasil panen, luas lahan produktif, hingga jenis varietas jagung yang digunakan.
Gunakan Jagung Hibrida Tahan Penyakit
Dalam kegiatan tersebut, Gibran melakukan penanaman jagung hibrida unggul menggunakan traktor modern. Jenis jagung ini dikenal memiliki ketahanan alami terhadap penyakit bulai serta mampu menekan biaya produksi petani.
Wapres juga menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian seperti pupuk, benih, dan alat pertanian kepada petani lokal. Selain itu, ia turut menyalurkan bantuan sembako dari Polri kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Gibran menyempatkan diri mengunjungi beberapa stan pameran produk olahan hasil pertanian dan UMKM khas Tangerang, serta meninjau kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan bagi warga desa.
Polri Inisiasi Tanam Jagung Serentak di 19 Provinsi
Kegiatan tanam jagung serentak ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah. Untuk tahap kuartal IV tahun 2025, penanaman dilakukan di atas lahan seluas 50 hektar di Banten, serta di berbagai provinsi lain dengan total luas mencapai 1 juta hektar.
Selain menanam, Polri juga menyalurkan 1.268 ton jagung yang akan diserap oleh Perum Bulog di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, bantuan berupa saprotan (sarana produksi pertanian) seperti benih, pompa air, pupuk, serta alat pengering pasca-panen juga disalurkan kepada kelompok tani.
Dorong Swasembada dan Kurangi Impor
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa gerakan tanam jagung serentak ini merupakan langkah konkret mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Sejak tahun 2020 hingga 2024, Polri telah berkontribusi terhadap produksi jagung nasional mencapai 1,3 juta ton. Alhamdulillah, semoga hingga akhir 2025 Indonesia bisa terus bertahan tanpa impor jagung,” ujar Kapolri.
Ia menambahkan bahwa peningkatan produksi tersebut telah membantu Bulog mencapai pengadaan jagung sebesar 82.413 ton, tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.
“Target kami selanjutnya adalah membantu Bulog memenuhi target pengadaan 1 juta ton jagung nasional dari hasil panen kuartal keempat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani. Program penanaman jagung serentak juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor, menekan inflasi pangan, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.