Pemkot Tangerang Perketat Pengawasan Gas Elpiji 3kg Menyusul Kebijakan Sub-Pangkalan, Masyarakat Diminta Tenang

Ilustrasi Tabung Gas Elpiji 3 Kg.
Sumber :
  • Pemkot Tangerang

VIVA Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang menyambut positif kebijakan Presiden Prabowo yang mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan sebagai bagian dari peraturan terkait distribusi resmi gas elpiji 3kg. Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi, saat ini seluruh wilayah, termasuk Kota Tangerang, masih menunggu peraturan resmi yang mengatur sub-pangkalan tersebut.

Mengenal Wali Kota Tangerang dari Masa ke Masa

“Meski begitu, kami tetap memperketat pengawasan terhadap distribusi gas bersubsidi. Pengawasan ini dilakukan di berbagai titik, mulai dari dua Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), 52 agen, hingga sekitar 1.100 pangkalan yang tersebar di seluruh Kota Tangerang,” ujar Suli seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Jumat 7 Februari 2025.

Suli juga menjelaskan bahwa Disperindagkop UKM telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk melakukan pengawasan secara intensif terhadap SPBE, agen, dan pangkalan yang ada. Sebagai bagian dari pengawasan tersebut, tim ini baru-baru ini melakukan pengecekan di SPBE Al Latif, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Berhadiah Umroh, Subuh Keliling Akbar di Kota Tangerang

“Ratusan tabung gas elpiji 3kg kami uji tera untuk memastikan takaran gas yang diterima konsumen sesuai dengan jumlah yang seharusnya. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk merugikan konsumen. Pengawasan ini penting untuk menjamin hak konsumen agar gas yang mereka beli sesuai dengan takaran yang benar,” tegasnya.

Selain itu, tim Disperindagkop UKM juga melakukan pemantauan ke seluruh agen dan pangkalan gas elpiji di Kota Tangerang. Salah satu tujuan utama dari pengawasan ini adalah untuk memastikan bahwa harga gas elpiji yang dijual di agen maupun pangkalan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sambut Ramadan, Masjid Agung Al Ittihad Kota Tangerang Gelar Ruwahan Agung

“Selain itu, kami juga mengawasi jalur distribusi dari SPBE ke agen dan pangkalan, meskipun saat ini proses distribusi masih dalam tahap penyesuaian setelah diberlakukannya larangan pengecer untuk menjual gas elpiji. Namun, situasi saat ini sudah semakin kondusif dan tidak ada antrean panjang lagi,” tambah Suli.

Suli juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan menghindari perilaku panic buying, karena pasokan gas elpiji di Kota Tangerang dipastikan aman. “Gas elpiji 3kg tetap dapat diakses di sekitar 1.100 pangkalan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang tetap dipertahankan di angka Rp19.000 per tabung,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title