Toxic Positivity dalam Parenting: Ketika Terlalu Optimis Justru Merusak Emosi Anak

Ilustrasi Keluarga
Sumber :
  • VIVA

Pentingnya Validasi Emosi

Salah satu kunci untuk menghindari toxic positivity dalam parenting adalah dengan memberikan validasi emosi. Ini artinya, orang tua mengakui perasaan anak—apapun itu—tanpa langsung buru-buru memberi solusi atau menenangkan secara paksa.

Contoh validasi emosi:

  • “Ibu paham kamu kecewa karena tidak menang.”

  • “Wajar kalau kamu marah, itu hal yang berat.”

  • “Kamu boleh menangis, itu tidak apa-apa.”

Dengan begitu, anak belajar bahwa semua perasaan itu sah dan tidak harus ditekan atau disembunyikan.

Cara Menerapkan Positivity yang Sehat

Optimisme tetap penting, namun harus dilakukan secara seimbang dan realistis. Berikut beberapa cara menerapkan sikap positif yang sehat dalam parenting: