Waspada! Ini Obat-Obatan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Teh Herbal
- Freepik
Tangerang – Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi obat bersamaan dengan teh herbal aman-aman saja. Padahal, sejumlah penelitian justru menunjukkan bahwa beberapa jenis teh herbal dapat menimbulkan interaksi berbahaya dengan obat-obatan tertentu.
Ahli gizi Ginger Hultin, DCN, RDN, CSO menjelaskan, teh herbal memiliki kandungan aktif yang mirip dengan obat medis, sehingga efek samping obat bisa meningkat atau justru menurunkan efektivitasnya. Hal senada diungkapkan oleh ahli diet Melissa Groves Azzaro, RDN, LD yang menyebutkan bahwa sebagian teh herbal diproses di hati melalui jalur metabolisme yang sama dengan obat-obatan.
Berikut daftar obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh herbal:
1. Antidepresan
Teh herbal yang mengandung St. John’s wort sebaiknya dihindari karena bisa memicu sindrom serotonin. Gejalanya mulai dari mual, muntah, diare hingga kondisi serius seperti detak jantung cepat, tekanan darah tinggi, agitasi, dan halusinasi.
2. Obat Maag (Omeprazol)
Penderita maag yang mengonsumsi omeprazol tidak disarankan meminum teh herbal ginkgo biloba karena dapat menurunkan efektivitas obat.
3. Obat Pengencer Darah dan Ibuprofen
Herbal seperti ginkgo biloba, kamomil, dan cat’s claw dapat meningkatkan risiko pendarahan. Bagi pasien yang rutin mengonsumsi warfarin atau ibuprofen, risiko perdarahan, termasuk di otak, bisa semakin besar.
4. Obat Diabetes (Metformin)
Teh herbal goldenseal dapat menurunkan kadar metformin dalam darah hingga 25 persen sehingga pengobatan tidak optimal. Mengombinasikan metformin dengan ginseng juga berbahaya karena dapat menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah ekstrem.
5. Obat Penurun Kolesterol (Statin)
Jeruk bali dan teh yang mengandung ekstraknya dapat meningkatkan kadar atorvastatin dalam darah, sehingga berpotensi merusak hati dan otot.
6. Siklosporin
Obat yang digunakan pasca-transplantasi organ atau penyakit autoimun ini tidak boleh dikombinasikan dengan jeruk bali, kamomil, berberin, maupun St. John’s wort karena bisa mengurangi efektivitas obat.
Ahli gizi menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi teh herbal bersamaan dengan obat medis. Hal ini penting untuk mencegah efek samping yang berbahaya dan memastikan pengobatan tetap efektif.