Harus Dibatasi! Ini Makanan dan Minuman Penyebab Gagal Ginjal
- Istimewa
Tangerang – Gagal ginjal yaitu suatu kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring zat buangan dari darah dengan baik. Akibatnya, akan terjadi penumpukan limbah dalam darah yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya bagi tubuh.
Selain masalah kesehatan penyebab gagal ginjal, seperti diabetes dan hipertensi, gangguan ginjal ini juga bisa disebabkan oleh pola hidup tidak sehat.
Penyakit gagal ginjal umumnya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan bertahap. Asupan makanan termasuk faktor risiko kamu mengalami kondisi ini. Lalu, apa saja jenis makanan dan minuman penyebab penyakit gagal ginjal?
1. Makanan berkadar garam tinggi
Melansir dari Hello Sehat, asupan natrium dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang bisa membahayakan kesehatan ginjal. Beberapa jenis makanan tinggi natrium yang bisa menyebabkan gagal ginjal, antara lain: makanan ringan, makanan kalengan, bumbu saus dan kecap asin serta daging olahan dan ikan asin.
Tubuh yang mendapatkan asupan natrium berlebihan cenderung menumpuk lebih banyak cairan dalam darah. Kelebihan cairan ini meningkatkan tekanan darah dan membuat ginjal bekerja lebih berat, sehingga dapat merusak dan memicu gagal ginjal.
Orang yang berisiko tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal harus membatasi asupan natrium tidak lebih dari 1.500 mg per hari. Kamu bisa mengecek kandungan natrium pada label kemasan dan kurangi garam dalam masakan.
2. Makanan tinggi gula
Asupan gula bisa diperoleh dalam makanan sehari-hari, baik alami dalam buah-buahan maupun olahan, seperti dalam: sereal sarapan, kue dan roti, permen, cokelat, es krim, serta makanan dan minuman kemasan.
3. Makanan tinggi fosfor
Menurut jurnal Advances in Chronic Kidney Disease, makanan olahan memiliki kandungan zat aditif fosfor dalam jumlah tinggi yang berisiko bagi penderita gangguan ginjal. Selain makanan olahan, beberapa jenis makanan dengan kandungan fosfor tinggi, antara lain: makanan olahan (sosis, kornet), daging unggas dan jeroan, kuning telur, susu dan produk olahannya, makanan laut (seafood), dan kacang-kacangan.
4. Makanan tinggi protein
Protein bermanfaat membantu membangun kekuatan otot dan tulang, serta melawan penyakit dan memperbaiki jaringan yang rusak. Untuk mencukupi kebutuhan harian, orang dewasa membutuhkan sekitar 60 – 65 gram protein.
Zat gizi makro ini paling banyak tubuh peroleh melalui asupan protein hewani, seperti daging, telur, dan produkt olahan susu. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkannya dari sumber protein nabati, seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
Namun, bukan berarti tidak boleh memakan makanan tinggi protein. Makan makanan ini sesuai dengan rekomendasi asupan harian penting untuk kelancaran proses metabolisme tubuh.
5. Minuman beralkohol
Menurut studi dalam Alcohol Research, alkohol bisa memicu stres oksidatif yang meningkatkan radikal bebas dalam tubuh. Jumlah radikal bebas berlebihan pada akhirnya akan memicu cedera dan peradangan, salah satunya pada ginjal.