Waspada! Infeksi Parasit Cacing Bisa Sebabkan Gangguan Irama dan Pengapuran Jantung

Ilustrasi sakit jantung
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Infeksi parasit cacing ternyata tidak hanya menyerang saluran cerna, tetapi juga bisa berdampak serius pada organ vital seperti jantung. Menurut dr. Asmoko Resta Permana, Sp.JP(K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Indonesia, parasit ini dapat menyebabkan pengapuran otot jantung hingga memicu gangguan irama jantung.

“Jika cacing sampai ke jantung, pengapuran pada otot bisa terjadi. Hal ini membuat irama jantung menjadi tidak normal. Bila pengapurannya meluas, fungsi pompa jantung ikut terganggu karena selaput dan ototnya menjadi kaku,” jelas dr. Asmoko dalam sebuah diskusi media di Jakarta, Rabu.

Bagaimana Parasit Cacing Masuk ke Tubuh?

Parasit cacing dapat masuk melalui makanan yang tidak dimasak sempurna, daging yang mengandung telur cacing, atau benda kotor yang masuk lewat saluran pencernaan. Setelah itu, cacing bertelur di dalam tubuh, berkembang menjadi kista, lalu menyebar ke berbagai organ melalui aliran darah — mulai dari otot, otak, hingga jantung.

Menurut dr. Asmoko, parasit yang mengalir ke jantung bisa mengganggu kelistrikan jantung, sehingga ritmenya menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat. “Yang paling sering, iramanya melambat atau sebaliknya terlalu cepat, sehingga tidak stabil,” katanya.

Gejala Infeksi Parasit Cacing pada Jantung

Infeksi cacing pada jantung biasanya menimbulkan gejala yang muncul dalam 2 minggu hingga 2 bulan, tergantung jumlah parasit yang masuk ke tubuh. Beberapa gejalanya antara lain: