Kebanyakan Perempuan Korea Usia 20-an Underweight, Gara-gara Standar Kecantikan?
- iStock
Tangerang – Laporan dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea telah mengungkapkan bahwa satu dari tujuh wanita Korea usia 20-an mengalami kekurangan berat badan. Hampir setengah dari wanita muda ini memiliki berat badan di bawah rata-rata atau diklasifikasikan sebagai berat badan normal, dan berusaha menurunkannya lebih jauh untuk memenuhi standar kecantikan yang ketat di Korea.
Dilansir The Korea Herald, berdasarkan penelitian menggunakan indeks massa tubuh (BMI), ditemukan bahwa 15,1 persen wanita usia 19-29 tahun memiliki BMI di bawah 18,5, yang dikategorikan sebagai kekurangan berat badan. Studi ini berdasarkan Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional dari tahun 2013 hingga 2021.
Terungkap bahwa semakin banyak perempuan, terutama yang lebih muda, merasa terdorong untuk menurunkan berat badan mereka karena persepsi citra tubuh yang tidak akurat, khususnya terkait dengan standar kecantikan yang menekankan kelangsingan. Data menunjukkan peningkatan dari 12,4 persen pada 2016-2018 menjadi 14,8 persen pada 2019-2021 perempuan dengan berat badan kurang.
Selain itu, lebih dari separuh wanita dengan BMI yang sehat (18,5 hingga 23) dilaporkan mencoba menurunkan berat badan. Kecemasan muncul karena kekurangan berat badan dapat membawa risiko kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, malanutrisi, anemia, dan osteoporosis.
Wanita dengan berat badan kurang juga rentan mengalami masalah reproduksi, seperti keguguran berulang. Laporan tersebut juga menggarisbawahi perbedaan dalam sikap terkait berat badan antara gender.
Para peneliti berharap hasil studi ini dapat mendorong edukasi yang lebih baik tentang citra tubuh yang sehat dan positif, serta merefleksikan kembali idealisme kecantikan yang ketat di masyarakat Korea. Studi ini menegaskan perlunya menyadari risiko kesehatan yang terkait dengan kekurangan berat badan, serta mengubah persepsi terhadap penampilan fisik menjadi lebih positif.