7 Cara Bijak Menghadapi Pertengkaran Kakak dan Adik di Rumah
- Freepik
VIVA Tangerang – Dalam keluarga, pertengkaran antara kakak dan adik adalah hal yang wajar. Anak-anak sering kali berselisih paham karena berebut mainan, perhatian orang tua, atau perbedaan pendapat. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, konflik kecil ini bisa memengaruhi hubungan mereka di masa depan. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui cara bijak mengatasi saat anak berantem dengan adik atau kakaknya.
1. Tetap Tenang dan Jangan Ikut Emosi
Saat melihat anak bertengkar, orang tua sering kali langsung terpancing emosi. Padahal, langkah pertama yang tepat adalah menenangkan diri terlebih dahulu. Dengan tetap tenang, orang tua bisa mengambil keputusan bijak tanpa memihak salah satu anak.
2. Dengarkan Kedua Belah Pihak
Setiap anak memiliki sudut pandang berbeda. Dengarkan cerita dari kakak maupun adik secara adil. Jangan langsung menyalahkan salah satu pihak, karena hal itu bisa menimbulkan rasa iri atau ketidakadilan. Tunjukkan bahwa orang tua peduli pada perasaan keduanya.
3. Ajarkan Anak Mengungkapkan Perasaan
Pertengkaran biasanya muncul karena anak belum bisa menyampaikan perasaan dengan cara yang sehat. Ajarkan mereka untuk berkata, “Aku merasa sedih kalau mainanku diambil,” daripada langsung memukul atau berteriak. Dengan begitu, anak belajar menyalurkan emosi secara positif.
4. Tetapkan Aturan yang Jelas di Rumah
Untuk mencegah pertengkaran yang berulang, buat aturan sederhana yang mudah dipahami anak. Misalnya: “Mainan harus dipakai bergantian,” atau “Tidak boleh memukul saat marah.” Konsistensi orang tua dalam menegakkan aturan ini sangat penting agar anak terbiasa dengan disiplin.
5. Latih Anak untuk Berbagi dan Bergantian
Salah satu penyebab utama anak berantem adalah berebut sesuatu. Orang tua bisa melatih anak untuk berbagi dan bergantian melalui permainan sederhana. Misalnya, saat bermain puzzle atau board game, beri kesempatan bergiliran. Cara ini melatih kesabaran sekaligus mengurangi konflik.
6. Jangan Terlalu Sering Membandingkan
Membandingkan kakak dan adik justru memperbesar rasa iri. Hindari ucapan seperti, “Kamu harusnya seperti kakakmu” atau “Adik lebih pintar dari kamu.” Sebaliknya, hargai keunikan masing-masing anak agar mereka merasa sama-sama dicintai.
7. Jadikan Pertengkaran sebagai Pelajaran
Pertengkaran bukan hanya masalah, tapi juga kesempatan belajar. Orang tua bisa menjelaskan bahwa berbeda pendapat adalah hal normal, asalkan diselesaikan dengan cara yang baik. Dengan arahan yang tepat, anak akan belajar menyelesaikan konflik secara mandiri di kemudian hari.
Pertengkaran antara kakak dan adik adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak. Tugas orang tua adalah menjadi penengah yang adil, mengajarkan komunikasi yang sehat, serta menanamkan nilai berbagi dan saling menghargai. Dengan cara ini, hubungan kakak-adik akan semakin kuat dan penuh kasih sayang.