Parenting Kolaboratif: Peran Ayah dan Ibu yang Setara dalam Pengasuhan Modern
VIVA Tangerang – Di era modern, pola pengasuhan anak tidak lagi hanya dibebankan pada satu pihak saja, melainkan melibatkan peran ayah dan ibu secara setara. Konsep ini dikenal dengan istilah parenting kolaboratif, yaitu sebuah pendekatan pengasuhan yang menekankan kerja sama, komunikasi, dan kesetaraan peran antara orang tua.
Pendekatan ini semakin relevan karena kebutuhan anak tidak hanya soal materi, tetapi juga dukungan emosional, pendidikan, dan contoh perilaku sehari-hari.
Mengapa Parenting Kolaboratif Penting?
Dulu, banyak yang menganggap bahwa pengasuhan anak adalah tanggung jawab utama ibu, sementara ayah fokus mencari nafkah. Namun, kini paradigma tersebut bergeser. Anak-anak membutuhkan kehadiran aktif kedua orang tua agar tumbuh dengan seimbang, baik secara emosional maupun mental.
Riset menunjukkan bahwa anak yang mendapat perhatian dari ayah dan ibu secara seimbang cenderung memiliki kepercayaan diri lebih tinggi, kemampuan sosial yang lebih baik, dan lebih mudah mengatasi stres.
Bentuk Peran Ayah dan Ibu dalam Pengasuhan Modern
Dalam parenting kolaboratif, peran ayah dan ibu tidak dibatasi secara kaku. Keduanya bisa saling berbagi tugas sesuai kesepakatan bersama. Beberapa contohnya antara lain:
Ayah ikut terlibat dalam rutinitas harian, seperti menemani anak belajar, mengganti popok, atau mengantar ke sekolah.
Ibu tidak hanya fokus pada pekerjaan domestik, tetapi juga bisa berperan aktif dalam mendukung keuangan keluarga.
Kolaborasi dalam membuat keputusan penting, misalnya memilih sekolah anak atau menentukan pola asuh yang sesuai dengan karakter anak.
Dengan begitu, anak belajar bahwa kerja sama dalam keluarga adalah sesuatu yang penting.
Manfaat Parenting Kolaboratif
Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan dari pengasuhan berbasis kolaborasi ini, antara lain:
Keseimbangan emosional anak – Anak merasa lebih diperhatikan karena mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Mengurangi beban salah satu pihak – Ibu tidak merasa sendirian dalam mengurus rumah tangga, ayah juga bisa lebih dekat dengan anak.
Memberikan role model positif – Anak belajar langsung tentang kesetaraan gender dan kerja sama dari lingkungan keluarganya sendiri.
Meningkatkan keharmonisan rumah tangga – Kolaborasi dalam pengasuhan menciptakan komunikasi yang lebih baik antar pasangan.
Tips Menerapkan Parenting Kolaboratif
Agar konsep ini berjalan efektif, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
Buat komunikasi terbuka antara ayah dan ibu terkait pembagian tugas.
Hormati perbedaan gaya pengasuhan, lalu cari titik tengah yang terbaik untuk anak.
Luangkan waktu berkualitas bersama anak, baik secara individu maupun keluarga.
Dukung satu sama lain, terutama ketika salah satu sedang sibuk atau lelah.
Parenting kolaboratif adalah wujud nyata pengasuhan modern yang menekankan kesetaraan dan kerja sama antara ayah dan ibu. Dengan peran yang seimbang, anak akan tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta, perhatian, dan teladan positif.
Pengasuhan bukan hanya tugas ibu atau ayah semata, melainkan perjalanan bersama yang membutuhkan dukungan kedua belah pihak.