Mengungkap Fenomena 'Sosial Media Detox' di Kalangan Influencer

Pengguna Smartphone.
Sumber :
  • VIVA

  • Lebih fokus dan produktif

  • Tidur lebih nyenyak

  • Hubungan personal menjadi lebih erat

  • Lebih jujur terhadap diri sendiri

  • Menemukan kembali gairah untuk berkarya tanpa tekanan

Beberapa dari mereka bahkan kembali dengan konten yang lebih autentik dan lebih disukai audiens karena terasa "manusiawi."


Apakah Social Media Detox Merugikan Karier Digital?

Ini pertanyaan besar bagi influencer. Mengingat algoritma media sosial tidak ramah terhadap akun yang pasif, jeda terlalu lama bisa berdampak pada penurunan engagement. Namun, banyak influencer kini mulai menyiasatinya dengan:

  • Menjadwalkan konten otomatis

  • Mengumumkan jadwal detox kepada audiens

  • Fokus membangun komunitas loyal daripada sekadar angka followers

  • Mengandalkan platform lain seperti blog, podcast, atau newsletter

Artinya, detox tidak harus berarti kehilangan karier. Justru bisa menjadi strategi untuk rebranding dan regenerasi kreativitas.