Ratusan Warga Palestina Tewas Saat Ambil Air, Gaza Terjebak Krisis Air Bersih

Gaza Palestina.
Sumber :
  • VIVA

Situasi ini memaksa Pemerintah Gaza kembali mendesak komunitas internasional, organisasi kemanusiaan, dan lembaga hak asasi manusia untuk menekan Israel agar menghentikan penggunaan air sebagai alat penindasan. Mereka juga meminta jalur distribusi bahan bakar dan alat berat dibuka agar sumur-sumur air dapat difungsikan kembali.

Blokade Memicu Bencana Kemanusiaan

Krisis kemanusiaan di Gaza kian memburuk sejak 2 Maret lalu ketika Israel menutup semua pintu masuk bagi bantuan pangan, medis, dan logistik vital. Blokade total ini mendorong 2,4 juta warga Gaza di ambang kelaparan. Laporan kematian akibat kurang gizi dan kelaparan mulai bermunculan.

Sementara itu, serangan militer Israel ke Gaza masih terus berlanjut meski berbagai pihak mendesak gencatan senjata. Sejak Oktober 2023, lebih dari 58.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Serangan tanpa henti ini menghancurkan Gaza, memutus pasokan pangan, air bersih, dan menebarkan berbagai penyakit.

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang di Gaza. Israel juga harus menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) yang semakin menyoroti kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza.