Menlu RI Desak Peru Usut Tuntas Kasus Penembakan Staf KBRI Lima
- ANTARA
VIVA Tangerang – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, meminta pemerintah Peru melakukan penyelidikan menyeluruh atas tewasnya staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Zetro Leonardo Purba. Zetro, yang merupakan Penata Kanselerai Muda, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Senin malam waktu setempat.
“Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian setempat agar mengusut kasus ini secara tuntas,” ujar Sugiono dalam pernyataan resmi yang dibagikan melalui akun Instagram @menluri, Selasa (2/9).
Sugiono menambahkan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar, serta keluarga almarhum. Ia juga menginstruksikan Dubes Ricky untuk terus memantau jalannya investigasi yang dilakukan otoritas Peru terhadap kasus tragis tersebut.
Selain itu, Menlu RI meminta Dubes Ricky membantu proses pemulangan jenazah almarhum Zetro ke Indonesia. “Kita harus memberikan yang terbaik, termasuk memastikan penyelidikan berjalan hingga tuntas,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sugiono juga mengingatkan para diplomat dan pegawai Kementerian Luar Negeri RI untuk selalu mengutamakan faktor keselamatan dalam menjalankan tugas. “Dimanapun saudara-saudara bertugas, keselamatan adalah hal yang paling utama demi bangsa dan negara,” tegasnya.
Berdasarkan laporan media setempat, Panamericana Television, Zetro ditembak tiga kali oleh pelaku tak dikenal di kawasan Lince, Lima, hanya beberapa meter dari tempat tinggalnya. Kepolisian Peru bersama tim forensik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, Zetro baru lima bulan bertugas di Peru setelah sebelumnya ditempatkan di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne. Pihak KBRI Lima juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru untuk mendukung penyelidikan kasus penembakan ini.