Polisi Peru Mulai Selidiki Kasus Penembakan Diplomat Indonesia di Lima

Diplomat RI di KBRI Lima Zetro Leonardo Purba meninggal dunia
Sumber :
  • Instagram/Kemlu RI

VIVA Tangerang – Kepolisian Nasional Peru menyampaikan belasungkawa atas wafatnya seorang diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima yang tewas akibat penembakan. Pihak kepolisian menegaskan bahwa investigasi segera dilakukan untuk mengungkap pelaku di balik serangan tersebut.

Diplomat RI di KBRI Lima Meninggal Dunia Ditembak Orang Tak Dikenal

“Kami langsung mengaktifkan Plan Cerco (rencana pengepungan) guna mengidentifikasi sekaligus menangkap para pelaku,” ujar Kepolisian Nasional Peru melalui pernyataan resmi di akun X, dikutip dari Jakarta, Selasa.

Diplomat bernama Zetro Leonardo Purba (42) dilaporkan menjadi korban penembakan pada Senin malam (1/9) waktu setempat. Menurut media lokal Panamericana Television, korban ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal hanya beberapa meter dari kediamannya di kawasan Lince, Lima.

150 Media Internasional Gelar Kampanye Global, Desak Hentikan Serangan Israel terhadap Jurnalis Gaza

Saat kejadian, Zetro sedang bersepeda bersama sang istri. Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak tertolong. Sementara istrinya berhasil selamat dan kini berada dalam perlindungan kepolisian setempat.

Diketahui, Zetro baru bertugas di Peru sekitar lima bulan lalu setelah sebelumnya menjabat di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.

Rencana Pasca-Perang Gaza ala Donald Trump: Relokasi Warga Palestina dengan Insentif Uang Tunai dan Token Digital

Dalam konteks aparat Peru, Plan Cerco adalah strategi pengepungan untuk memburu pelaku kriminal atau operasi militer, yang bertujuan mengisolasi target hingga berhasil diamankan.

Sumber: ANTARA

Halaman Selanjutnya
img_title