Kementerian Agama Kirim 1.000 Dai ke Wilayah 3T dan Luar Negeri untuk Menyemarakkan Dakwah Ramadan 1446 H

Ilustrasi Khutbah Jumat.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) kembali meluncurkan program pengiriman 1.000 dai dan daiyah dari berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan dakwah di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), wilayah khusus, serta diaspora Indonesia di luar negeri. Program ini menjadi bagian integral dari rangkaian kegiatan tarhib Ramadan 1446 H, dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam, serta menguatkan harmonisasi sosial berbasis nilai-nilai agama dan kearifan lokal.

Dilansir laman resmi Kemenag RI, Jumat 28 Februari 2025, pelepasan para pendakwah ini dilakukan pada Rabu, 26 Februari 2025, di Jakarta, dalam acara “Ceremony Pembekalan dan Pelepasan Dai ke Wilayah 3T, Wilayah Khusus dan Imam Diaspora Indonesia di Luar Negeri Tahun 2025.” Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, salah satunya Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Abu Rokhmad. Pelepasan para dai dilakukan dengan simbolis melalui penyerahan bendera merah putih kepada perwakilan dai, yang nantinya akan melaksanakan tugas mulia selama Ramadan di berbagai wilayah tersebut.

Program Dakwah sebagai Jembatan Pemahaman dan Harmoni Sosial

Program pengiriman dai ke wilayah 3T sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan oleh Kemenag sejak tahun 2022, setiap bulan Ramadan. Wilayah-wilayah 3T ini sering kali menghadapi keterbatasan akses terhadap berbagai layanan, termasuk di bidang agama. Oleh karena itu, kehadiran para dai di daerah-daerah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang lebih baik. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai harmoni sosial di tengah masyarakat, berbasis pada nilai agama dan kearifan lokal.

Tahun ini, Kemenag juga memperluas cakupan program dakwah dengan mengirim lima dai ke beberapa negara maju, seperti Australia, Jerman, dan Selandia Baru. Para dai yang diberangkatkan ke luar negeri ini merupakan para juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional. Tugas mereka di luar negeri adalah memberikan pelayanan keagamaan kepada diaspora Indonesia yang semakin berkembang di berbagai negara tersebut.

Abu Rokhmad, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para dai dan daiyah yang siap mengabdikan diri selama Ramadan. “1.000 orang yang siap terpisah selama sebulan dengan keluarga mereka untuk menjalankan tugas dakwah adalah sebuah pengabdian yang luar biasa. Meskipun perjalanan ini penuh tantangan, namun pahala yang akan mereka peroleh juga sangat besar,” ujar Abu dengan penuh semangat.