Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 2025: Stabil di Kisaran 4,6% - 5,4% dengan Inflasi Terkendali

Ilustrasi uang (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi DKI Jakarta memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2025 berada pada rentang 4,6 hingga 5,4 persen, dengan tingkat inflasi yang diperkirakan sebesar 2,5 persen ± 1 persen.

Menurut Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Iwan Setiawan, pertumbuhan ekonomi ibu kota didukung oleh empat pilar utama, yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, dan berbagai sektor usaha.

“Konsumsi rumah tangga tetap kuat didorong oleh daya beli masyarakat yang stabil, tingginya kontribusi sektor formal, serta banyaknya event nasional dan internasional yang terus berlangsung di Jakarta,” ujarnya pada Jumat di Jakarta.

Dari sisi investasi, kelanjutan pembangunan proyek strategis jangka panjang seperti MRT dan LRT Jakarta, serta pengembangan kawasan hunian berbasis transportasi (transit oriented development/TOD) dan gedung bertingkat, ikut berperan besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Tren positif juga tercatat pada sektor ekspor, yang diharapkan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan ekspor utama seperti Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah yang masih menunjukkan performa kuat di 2025.

Selain itu, sektor perdagangan, jasa keuangan, konstruksi, teknologi informasi dan komunikasi, serta jasa-jasa lainnya diprediksi menjadi pendorong tambahan bagi laju ekonomi Jakarta.

“Faktor digitalisasi dan keunggulan infrastruktur menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi Jakarta. Kami optimis hal ini akan terus memperkuat perkembangan ekonomi di tahun mendatang,” tambah Iwan.

Untuk inflasi, Jakarta diperkirakan mampu mempertahankan angka ideal di sekitar 2,5 persen ± 1 persen.

Iwan menekankan pentingnya pengelolaan pasokan komoditas pangan yang fluktuatif (volatile food) sebagai faktor utama pengendalian inflasi.

“Pengelolaan pasokan pangan melalui Food Station dan PD Pasar Jaya sangat vital. Jika pengelolaan ini terus terjaga, inflasi dapat tetap terkendali sesuai target,” jelasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II-2025 mencapai 5,18 persen year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 5,12 persen.

DKI Jakarta juga menjadi penyumbang terbesar terhadap struktur ekonomi nasional pada periode tersebut dengan kontribusi sebesar 16,61 persen.