Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 700 Meter

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (19/9) pagi. Letusan tercatat dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Menurut laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 139 detik.

Sebelum erupsi besar pada pukul 05.28 WIB, aktivitas vulkanik sudah terpantau sejak dini hari.

  • Pukul 00.54 WIB: terjadi erupsi tanpa visual letusan, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 182 detik.

  • Pukul 02.43 WIB: erupsi disertai kolom abu setinggi 700 meter, abu condong ke barat daya, amplitudo maksimum 22 mm, durasi 164 detik.

  • Pukul 04.44 WIB: kolom letusan teramati setinggi 500 meter atau 4.176 mdpl, amplitudo maksimum 21 mm, durasi 110 detik.

Dengan rentetan aktivitas ini, Gunung Semeru dipastikan masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi keselamatan, di antaranya:

  1. Tidak beraktivitas di sektor tenggara sejauh 8 km dari puncak, khususnya sepanjang Besuk Kobokan.

  2. Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena potensi awan panas dan aliran lahar dapat mencapai 13 km dari puncak.

  3. Menghindari area radius 3 km dari kawah/puncak Semeru karena rawan lontaran batu pijar.

PVMBG juga memperingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan:

  • Awan panas guguran.

  • Aliran lava pijar.

  • Lahar hujan yang bisa mengalir melalui sungai atau lembah berhulu di puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk anak-anak sungainya.

Dengan intensitas erupsi yang terus terjadi, warga di sekitar Gunung Semeru diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas dan tidak mengabaikan peringatan resmi demi keselamatan bersama.