DPR Setujui Anggaran Pertahanan 2026 Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Modern Butuh Biaya Tinggi

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menegaskan bahwa kebutuhan senjata pertahanan modern membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, DPR RI telah menyetujui usulan anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI sebesar Rp187,1 triliun untuk tahun 2026.

5 Fakta Menarik Penangkapan Debt Collector yang Bawa Kabur Motor Warga

“Senjata canggih itu harganya mahal, sangat mahal,” kata Agus saat menghadiri kegiatan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).

Menurut Agus, anggaran yang besar diperlukan agar TNI dapat menjaga kedaulatan negara sekaligus memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. Dengan kondisi keamanan yang stabil, Indonesia juga akan semakin menarik bagi investor asing.

IHSG Berpotensi Bergerak Mendatar, Sentimen Global Jadi Faktor Penentu

“Kalau pertahanan kuat, rakyat hidup nyaman dan investor bisa masuk tanpa hambatan,” ujarnya.

Agus juga membandingkan dengan negara lain yang memiliki porsi anggaran pertahanan lebih besar, seperti Pakistan. “Negara lain anggaran pertahanannya jauh lebih tinggi, sehingga mampu mengamankan wilayah sekaligus melindungi rakyatnya,” tambahnya.

Anggaran Rp187,1 Triliun untuk Pertahanan Nasional

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 700 Meter

Sebelumnya, Komisi I DPR RI menyetujui pengajuan Kemenhan terkait alokasi anggaran pertahanan tahun 2026 senilai Rp187,1 triliun.

Halaman Selanjutnya
img_title