Jenis Serangga Ini Boleh Dikonsumsi di Singapura, Mau Coba?

Ilustrasi Larva Ngengat
Sumber :
  • iStock

Ngengat ulat sutra dan ulat sutra (tahap berbeda dari spesies yang sama) dapat dimakan, menurut pedoman yang dirilis SFA, dikutip dari The Guardian, Jumat (12/7/2024).

Keputusan ini diambil karena Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) terus mempromosikan konsumsi serangga sebagai cara yang ramah lingkungan untuk mendapatkan protein dalam makanan, baik bagi manusia maupun hewan ternak.

"Sungguh menakjubkan melihat bahwa mereka kini memiliki daftar spesies yang sangat banyak yang telah disetujui untuk dikonsumsi manusia," kata Skye Blackburn, seorang entomolog dan ilmuwan pangan Australia yang mengadvokasi konsumsi serangga dan menjual produk berbasis serangga.

"Ini benar-benar menunjukkan bahwa Singapura sedikit lebih terbuka terhadap serangga yang dapat dimakan," imbuhnya.

Rantai restoran Singapura bernama House of Seafood kini bersiap untuk menyajikan 30 hidangan berbahan dasar serangga.

Menu yang dihidangkan termasuk sushi yang diberi hiasan ulat sutra dan jangkrik, kepiting telur asin dengan cacing super, dan Minty Meatball Mayhem, bakso yang diberi hiasan cacing.

Di antara produk serangga yang menurut pihak berwenang Singapura dapat diimpor adalah minyak serangga, pasta mentah dengan serangga sebagai bahan tambahan, coklat dan kembang gula lainnya yang mengandung tidak lebih dari 20% serangga, larva lebah yang diasinkan, diasapi, dan dikeringkan, larva kumbang yang diasinkan, dan pupa ulat sutra.