Ternyata Ini Rahasia Panjang Umur Orang Singapura

Olahraga untuk Lansia.
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Sejak Agustus 2023, Singapura dinobatkan menjadi Zona Biru keenam di dunia. Istilah Zona Biru pertama dicetuskan jurnalis National Geographic bernama Dan Buettner, yang merujuk wilayah-wilayah di mana warganya hidup lebih lama dan sehat karena kombinasi sejumlah faktor, termasuk budaya, gaya hidup, pola makan, dan komunitas setempat

Ini Perbedaan Sunblock dan Sunscreen

Secara spesifik, Buettner menyebut Singapura sebagai 'Zona Biru 2.0'. Ia dianggap berbeda terutama karena harapan hidup yang tinggi warganya merupakan hasil kebijakan pemerintahnya, bukan datang dari tradisi dan budaya yang telah lama ada seperti di wilayah Ikaria, Yunani dan Nicoya, Kosta Rika.

Namun, ini bukan cuma soal kuantitas hidup. Warga Singapura juga mengapresiasi kualitas hidup mereka.

Ternyata Bukan Indonesia Penyumbang Turis Terbesar di Singapura

Buettner bertemu dengan penduduk Singapura dan meneliti data, menganalisis metrik kesehatan pulau tersebut. Harapan hidup telah meningkat 20 tahun sejak tahun 1960, dan jumlah orang yang berusia lebih dari seratus tahun meningkat dua kali lipat dalam dekade terakhir, tulis Buettner dalam bukunya seperti dikutip dari BBC.

Tidak seperti zona biru lainnya, yang metrik umur panjangnya berasal dari sejarah, budaya, dan tradisi selama bertahun-tahun, status Singapura berasal dari perubahan yang diterapkan dari waktu ke waktu. 

Peneliti : Berkebun Bisa Bikin Umur Panjang. Ini Penjelasannya!

Dengan kebijakan yang ditujukan untuk membuat masyarakat terlibat antargenerasi, berjalan kaki, dan membeli makanan sehat, Singapura mewakili panjang umur yang sehat.   

Dalam perjalanannya, Buettner mengamati bagaimana trotoar di Singapura melindungi penduduk dari sinar matahari, dengan ruang hijau yang disengaja sehingga terlihat menarik secara estetika. 

Halaman Selanjutnya
img_title