Sering Galau di Fase 'Quarter Life Crisis'? Ini Cara Hadapinya Agar Fokus pada Tujuan Hidup

Ilustrasi quarter life crisis
Sumber :
  • iStock

TangerangQuarter Life Crisis (QLC) merupakan suatu kondisi krisis diri di usia kisaran 25 tahun. Orang yang ada dalam fase ini akan mengalami kondisi krisis emosional yang melibatkan perasaan seperti depresi, frustrasi, terjebak dalam kecemasan yang tidak berujung, tidak bahagia, bingung, ketakutan dan merasa sulit untuk keluar dari emosi-emosi tersebut.

Ternyata Ini Rahasia Panjang Umur Orang Singapura

Fase peralihan ini memang cukup sulit bagi sebagian orang karena munculnya berbagai problem kehidupan seperti percintaan, karir, keluarga, maupun finansial. Hal yang paling mendasar yang menimbulkan QLC adalah tuntutan untuk bersikap lebih dewasa dalam menentukan arah tujuan hidup dengan tanggung jawab yang besar.

Menurut peneliti dan pengajar Psikologi dari University of Greenwich, London, Dr. Oliver Robinson, ada empat fase dalam QLC. Pertama, perasaan terjebak dalam sebuah situasi entah itu pekerjaan, hubungan atau hal lainnya. Kedua, harapan bahwa akan muncul sebuah perubahan dalam hidup. Ketiga, mulai membangun kembali hidup yang baru. Keempat, mengukuhkan komitmen seputar aspirasi, motivasi dan tujuan.

Konsultan Quarter Life Crisis: Bisnis Baru untuk Gen Z

Namun jangan berlama-lama ada dalam krisis emosi karena akan menghambat proses kamu dalam kejar mimpi. Ada beberapa cara supaya kamu bisa menghadapi fase Quarter Life Crisis dan fokus pada tujuan kamu seperti dilansir dari laman psychology :

1. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Catat! Topik Ini Penting Dibicarakan sebelum Menikah

Jalan dan cerita hidup masing-masing orang berbeda. Fokus dengan tujuan serta progres kamu, dan nikmati prosesnya.

2. Hiduplah di masa sekarang

Halaman Selanjutnya
img_title