Penjelasan Lengkap Perbedaan Sistem Hisab dan Rukyat dalam Penentuan 1 Ramadan
Jumat, 28 Februari 2025 - 11:30 WIB
Sumber :
- VIVA
Rukyat, di sisi lain, adalah metode pengamatan langsung terhadap hilal (bulan sabit pertama) yang muncul di langit setelah terjadinya konjungsi bulan. Rukyat ini biasanya dilakukan pada malam 29 bulan Hijriah, untuk mengonfirmasi apakah bulan baru telah muncul atau belum. Jika hilal terlihat, maka itu menandakan bahwa bulan Ramadan telah dimulai. Jika hilal tidak terlihat, maka bulan tersebut masih dihitung sebagai bulan Sya'ban, dan umat Muslim harus melanjutkan puasa mereka pada hari ke-30 bulan Sya'ban.
Metode rukyat ini lebih bergantung pada pengamatan visual, dan pengamatan ini dilakukan oleh beberapa orang atau tim yang ditunjuk oleh pemerintah atau otoritas agama di suatu negara atau wilayah.
Perbedaan Utama antara Hisab dan Rukyat
1. Metode Penentuan Waktu
- Hisab: Menggunakan perhitungan matematis dan astronomis berdasarkan data posisi bulan dan matahari. Hisab memberikan prediksi yang akurat tentang kapan bulan baru akan muncul.
- Rukyat: Mengandalkan pengamatan langsung terhadap hilal. Ini adalah metode yang lebih empiris dan tergantung pada kondisi langit serta cuaca.
2. Pendekatan Teoritis vs Praktis
- Hisab: Lebih bersifat teoritis dan ilmiah, karena menggunakan perhitungan astronomi dan ilmu falak. Hisab dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa memerlukan pengamatan langsung terhadap hilal.
- Rukyat: Lebih praktis dan langsung, karena membutuhkan pengamatan terhadap hilal oleh individu atau kelompok yang terlatih dan ditunjuk. Pengamatan ini dilakukan di lapangan dengan mengandalkan kondisi langit pada malam tersebut.