Jelang Iduladha 2025, Kebutuhan Hewan Kurban di Kota Tangerang Diprediksi Capai 17 Ribu Ekor
- Pemkot Tangerang
VIVA Tangerang – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) memperkirakan kebutuhan hewan kurban tahun ini akan meningkat signifikan. Berdasarkan data yang dirilis pada Selasa, 20 Mei 2025, estimasi kebutuhan hewan kurban di wilayah Kota Tangerang diperkirakan mencapai 17.000 ekor, naik sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, menyampaikan bahwa proyeksi tersebut dihitung berdasarkan permintaan masyarakat di tahun-tahun sebelumnya serta pantauan distribusi hewan kurban dari para peternak dan pedagang lokal. Ia menjelaskan bahwa kambing dan sapi masih mendominasi jenis hewan kurban yang paling banyak dibutuhkan.
“Tahun ini kami memperkirakan kebutuhan hewan kurban mencapai sekitar 17.000 ekor, dengan dominasi kambing dan sapi. Kebutuhan sapi saja diprediksi antara 6.000 hingga 7.000 ekor,” ujar Muhdorun seperti dilansir laman resmi Pemkot Tangerang, Rabu 21 Mei 2025.
Data Penjualan Tahun Lalu
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, tercatat total penjualan hewan kurban di Kota Tangerang sebanyak 16.057 ekor, terdiri dari:
6.482 ekor sapi
10 ekor kerbau
6.503 ekor kambing
3.062 ekor domba
Tahun lalu juga terdapat 229 lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di 13 kecamatan. Dengan potensi peningkatan kebutuhan tahun ini, jumlah lapak diperkirakan ikut bertambah, meskipun tetap berada dalam pengawasan ketat dari pemerintah kota.
Pengawasan Kesehatan Hewan Diperketat
Menghadapi peningkatan permintaan tersebut, Pemkot Tangerang mempertegas pengawasan terhadap lalu lintas dan kondisi kesehatan hewan kurban yang masuk ke wilayahnya. Langkah ini sebagai upaya pencegahan terhadap masuknya hewan yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).
Tim medis hewan dari DKP telah dikerahkan secara aktif untuk memantau kondisi kesehatan hewan di lapak-lapak penjualan serta titik pemotongan. Pemeriksaan dilakukan setiap hari secara bergilir di seluruh wilayah kecamatan.
“Kami sudah menerjunkan tim medis ke lokasi penjualan dan pemotongan untuk memeriksa kesehatan hewan secara berkala,” tegas Muhdorun.
Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam membeli hewan kurban. Pemkot menyarankan agar warga membeli hanya di lapak resmi yang telah mengantongi izin operasional serta memenuhi standar kesehatan hewan kurban.
DKP Kota Tangerang juga membuka layanan hotline dan informasi online bagi masyarakat yang ingin mendapatkan edukasi maupun mengajukan pemeriksaan hewan kurban yang akan dibeli atau dipotong.