9 Tips Berhemat dan Mengatur Keuangan Selama Bulan Puasa: Menjaga Dompet Tetap Sehat

Ilustrasi Keuangan.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Bulan puasa Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, namun juga bisa menjadi periode yang menantang bagi banyak orang dalam hal pengelolaan keuangan. Selama sebulan penuh, pola makan kita berubah, aktivitas sosial meningkat, dan pengeluaran pun cenderung melonjak. Dari pembelian makanan sahur dan berbuka puasa, hingga biaya untuk kebutuhan ibadah dan berbagai aktivitas sosial lainnya, bisa jadi membuat anggaran bulanan membengkak.

Olahraga Ringan Saat Ramadan: Tips dan Manfaat untuk Tubuh yang Sehat

Namun, dengan perencanaan yang tepat dan kebiasaan belanja yang bijak, Anda bisa tetap berhemat dan mengelola keuangan dengan baik selama bulan puasa tanpa mengorbankan kenyamanan atau kekhusyukan ibadah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda mengatur keuangan dengan bijak selama bulan puasa.

1. Buat Anggaran Khusus untuk Bulan Puasa

Langkah pertama yang paling penting adalah membuat anggaran khusus untuk bulan puasa. Dengan menyusun anggaran yang jelas, Anda bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan menghindari pemborosan. Buatlah daftar pengeluaran yang mungkin timbul selama bulan puasa, seperti:

  • Makanan Sahur dan Berbuka: Rencanakan menu sahur dan berbuka dengan bijak. Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk makanan mewah setiap hari. Sebaiknya pilih menu yang sederhana namun bergizi.
  • Ibadah dan Amal: Selama bulan puasa, banyak orang yang lebih banyak beramal, baik itu untuk zakat, sedekah, atau untuk keperluan ibadah lainnya. Tentukan jumlah dana yang akan Anda sisihkan untuk kegiatan ini.
  • Transportasi dan Kegiatan Sosial: Pengeluaran untuk transportasi atau pertemuan sosial seperti buka puasa bersama atau menghadiri acara keagamaan juga perlu diperhitungkan.
Sidak Keamanan Takjil oleh Dinkes Kota Tangerang: Warga Diimbau Lebih Selektif dalam Memilih Makanan untuk Berbuka Puasa

Dengan membuat anggaran yang terperinci, Anda bisa memastikan bahwa pengeluaran Anda tetap dalam batas yang wajar tanpa mengganggu pos keuangan lainnya.

Ilustrasi Keuangan

Photo :
  • VIVA
Al-Khwarizmi: Bapak Aljabar yang Membentuk Dasar Matematika Modern

2. Masak Sendiri, Jangan Terlalu Sering Makan di Luar

Meskipun membeli makanan siap saji atau makan di restoran selama bulan puasa bisa menjadi kebiasaan yang menggoda, hal ini bisa membuat pengeluaran Anda membengkak. Makanan buka puasa seperti takjil atau menu sahur sering kali dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi di luar rumah.

Sebagai alternatif, masak sendiri di rumah bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan sehat. Anda bisa merencanakan menu sederhana namun bergizi, seperti sup, nasi goreng, atau sayur-sayuran yang dapat dimasak dalam jumlah besar dan cukup untuk beberapa hari. Selain menghemat uang, Anda juga bisa memastikan makanan yang dikonsumsi lebih sehat dan terjamin kebersihannya.

3. Belanja dengan Daftar dan Hindari Pembelian Impulsif

Di bulan puasa, banyak toko atau pasar yang menawarkan promo atau diskon untuk berbagai produk, mulai dari makanan hingga pakaian. Namun, untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu, penting untuk belanja dengan daftar yang jelas dan mengikuti rencana yang sudah Anda buat. Hindari pembelian impulsif yang bisa menguras anggaran, terutama ketika ada diskon atau tawaran yang terlihat menggiurkan.

Sebelum berbelanja, pastikan Anda sudah merencanakan dengan baik barang-barang apa saja yang memang dibutuhkan, dan hindari pembelian barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Jika Anda bisa, belilah barang dalam jumlah besar untuk beberapa kebutuhan pokok seperti beras, minyak, atau bahan makanan yang bisa disimpan untuk jangka panjang.

Ilustrasi Keuangan.

Photo :
  • VIVA

4. Manfaatkan Bahan Makanan yang Ada

Ketika bulan puasa datang, banyak orang cenderung membeli bahan makanan dalam jumlah besar. Hal ini kadang membuat bahan makanan menjadi terbuang sia-sia karena tidak habis dimakan. Untuk menghindari hal ini, manfaatkan bahan makanan yang sudah ada di rumah. Anda bisa merencanakan menu berbuka dan sahur berdasarkan bahan yang ada di rumah dan hanya membeli tambahan yang benar-benar dibutuhkan.

Selain itu, cobalah untuk memasak dengan bahan-bahan yang lebih sederhana dan tidak boros, seperti sayuran musiman yang lebih murah namun kaya gizi. Dengan demikian, Anda bisa mengurangi pemborosan dan tetap menjaga anggaran keuangan Anda.

5. Atur Pengeluaran untuk Kegiatan Sosial

Bulan puasa sering kali identik dengan berbuka puasa bersama, baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Meskipun kegiatan ini bisa mempererat silaturahmi, pengeluaran untuk acara buka puasa bersama bisa cukup besar jika tidak dikelola dengan bijak.

Jika Anda ingin berpartisipasi dalam acara buka puasa bersama, cobalah untuk memilih tempat yang lebih terjangkau atau mengadakan acara tersebut di rumah dengan berbagi masakan bersama keluarga dan teman-teman. Ini tidak hanya lebih hemat, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang lebih hangat.

6. Sediakan Dana Darurat

Meskipun bulan puasa adalah waktu untuk ibadah dan berfokus pada kegiatan keagamaan, tidak ada salahnya jika Anda tetap mempersiapkan dana darurat. Kadang-kadang, situasi tak terduga bisa terjadi, seperti kebutuhan mendesak atau pengeluaran mendadak untuk kegiatan sosial atau keluarga.

Menyisihkan sejumlah dana untuk keperluan mendesak ini bisa membantu Anda tetap tenang dan tidak terbebani dengan pengeluaran yang tidak terduga. Dana darurat ini juga bisa membantu Anda tetap menjaga keseimbangan keuangan selama bulan puasa.

7. Optimalkan Pengeluaran untuk Kebutuhan Ibadah

Bulan puasa juga merupakan bulan yang penuh dengan aktivitas ibadah, mulai dari tarawih, tadarus, hingga kegiatan amal. Sebaiknya, anggarkan sejumlah dana khusus untuk keperluan ibadah ini, termasuk zakat, infak, atau sedekah. Anda bisa menyisihkan sebagian penghasilan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan, baik itu melalui masjid, lembaga sosial, atau langsung kepada mereka yang membutuhkan.

Namun, jangan sampai kegiatan amal dan ibadah ini membuat pengeluaran Anda membengkak. Tetapkan jumlah yang realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda, sehingga Anda tetap bisa menjalankan ibadah dengan ikhlas tanpa terbebani.

8. Gunakan Aplikasi Pengelola Keuangan

Untuk memudahkan pengaturan keuangan selama bulan puasa, Anda bisa memanfaatkan aplikasi pengelola keuangan yang dapat membantu mencatat pengeluaran harian dan memantau anggaran Anda. Dengan aplikasi ini, Anda bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan mengetahui kemana saja uang Anda pergi.

Beberapa aplikasi juga dapat memberikan laporan bulanan dan analisis pengeluaran, sehingga Anda bisa mengevaluasi apakah ada pemborosan yang perlu dikurangi di bulan depan.

9. Menabung untuk Hari Raya

Menjelang Idul Fitri, biasanya banyak pengeluaran tambahan yang harus dipersiapkan, seperti membeli baju baru, kue lebaran, atau memberikan angpau kepada keluarga. Oleh karena itu, penting untuk mulai menabung sejak awal bulan puasa untuk mempersiapkan kebutuhan ini. Anda bisa menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan untuk tabungan lebaran agar tidak merasa tertekan saat hari raya tiba.

Mengatur keuangan selama bulan puasa bukanlah hal yang sulit jika kita memiliki perencanaan yang matang dan kebiasaan belanja yang bijak. Dengan sedikit perhatian dan disiplin dalam mengelola pengeluaran, Anda bisa tetap berhemat tanpa mengurangi kenyamanan menjalani ibadah puasa dan merayakan hari raya dengan penuh sukacita. Selamat berpuasa, semoga bulan yang penuh berkah ini membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua!