Pakai ‘Efek Keterbatasan’ ala Luxury Brand di Bisnis UMKM, Bikin Produk Makin Dicari
- Freepik
Tangerang – Luxury brand seperti Louis Vuitton atau Rolex jarang memproduksi barang dalam jumlah besar. Strategi ini menciptakan persepsi eksklusivitas dan kelangkaan yang membuat konsumen merasa “beruntung” saat berhasil membeli. Teknik ini dikenal sebagai efek keterbatasan (scarcity effect).
Bagi UMKM, strategi ini bisa diterapkan untuk meningkatkan nilai produk, membangun brand image, dan mendorong pembelian lebih cepat. Konsumen cenderung takut kehabisan, sehingga mereka akan membuat keputusan beli lebih cepat tanpa menunggu promo besar-besaran.
Cara Menerapkan Efek Keterbatasan untuk UMKM
Produksi Terbatas per Batch
Jangan memproduksi dalam jumlah berlebihan. Misalnya, batasi hanya 50–100 unit per rilis. Cantumkan keterangan “Edisi Terbatas” atau “Batch Januari – 50 pcs” pada deskripsi produk.-
Gunakan Nomor Seri pada Produk
Memberikan nomor seri unik seperti “No. 12/50” membuat pembeli merasa memiliki barang eksklusif yang tidak semua orang punya. Rilis Produk di Waktu Tertentu
Terapkan sistem drop mingguan atau bulanan. Misalnya, setiap tanggal 10 akan ada rilis koleksi baru. Pola ini membangun antisipasi dan FOMO (fear of missing out) pada pelanggan.-
Batasi Waktu Promo
Tidak semua promo harus panjang. Promo kilat 24 jam dapat menciptakan urgensi dan membuat konsumen segera checkout sebelum waktu habis. Gunakan Cerita di Balik Produk
Ceritakan bahwa produk dibuat secara handmade, memerlukan waktu lama, atau menggunakan bahan langka. Hal ini memperkuat alasan keterbatasan stok.