Analisis Harga Emas: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Emas di Pasar Global

Ilustrasi Emas Logam Mulia Antam.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Emas telah lama menjadi instrumen investasi yang sangat dihargai karena nilainya yang relatif stabil dan kemampuannya untuk melindungi kekayaan dalam jangka panjang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Namun, harga emas tidak selalu bergerak secara linear atau stabil. Seperti halnya komoditas lainnya, harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi harga dalam jangka pendek dan panjang. Artikel ini akan mengulas faktor-faktor utama yang mempengaruhi harga emas di pasar global, termasuk kebijakan moneter, permintaan global, kondisi pasar keuangan, dan banyak faktor lainnya.

1. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga

Perbedaan antara Emas Batangan, Koin, dan Perhiasan untuk Investasi

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral negara-negara besar, terutama Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) dan Bank Sentral Eropa, memiliki dampak langsung pada harga emas. Kebijakan moneter ini mencakup langkah-langkah yang diambil untuk mengatur jumlah uang yang beredar di pasar, yang salah satunya melalui penetapan suku bunga.

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Emas

Emas tidak memberikan imbal hasil dalam bentuk bunga atau dividen, sehingga ketika suku bunga bank sentral meningkat, investasi dalam instrumen seperti obligasi atau deposito menjadi lebih menarik, karena investor dapat memperoleh hasil lebih tinggi. Sebaliknya, ketika suku bunga rendah, daya tarik emas meningkat karena alternatif investasi lainnya (seperti obligasi) memberikan hasil yang lebih rendah.

Emas sebagai Lindung Nilai (Hedge) Terhadap Inflasi

Kebijakan pelonggaran moneter (quantitative easing) yang dilakukan oleh bank sentral, di mana mereka menambah jumlah uang yang beredar dengan cara membeli aset, cenderung mendorong harga emas naik. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa kebijakan ini dapat mengarah pada inflasi yang lebih tinggi di masa depan, yang menjadikan emas sebagai "safe haven" atau aset pelindung nilai. Sebaliknya, pengetatan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga biasanya menyebabkan harga emas turun.

Halaman Selanjutnya
img_title