Modal dan Peluang Bisnis Grosir Toko Mainan yang Menjanjikan

Ilustrasi toko mainan
Sumber :
  • Freepik

VIVA TangerangBisnis mainan anak tidak pernah kehilangan pasar. Dari waktu ke waktu, permintaan mainan terus meningkat karena anak-anak selalu membutuhkan hiburan, edukasi, hingga media untuk tumbuh kembang. Hal inilah yang membuat peluang bisnis grosir toko mainan semakin menjanjikan, baik di kota besar maupun daerah.

Mengapa Bisnis Grosir Mainan Menarik?

Cara Membangun Brand Awareness agar Bisnis Cepat Dikenal

Ada beberapa alasan mengapa usaha grosir mainan memiliki prospek yang cerah:

  1. Pasar yang Luas
    Mainan dibutuhkan oleh semua kalangan, baik untuk anak usia balita, sekolah dasar, hingga remaja. Selain itu, mainan juga banyak dicari untuk hadiah, suvenir, hingga kebutuhan toko ritel kecil.

  2. Modal dan Peluang Bisnis Live Print Case HP yang Menjanjikan

    Tren yang Terus Berkembang
    Industri mainan selalu menghadirkan produk baru yang mengikuti tren, misalnya action figure, mainan edukatif, atau mainan berbasis teknologi. Hal ini membuat konsumen selalu penasaran untuk membeli produk terbaru.

  3. Permintaan Stabil
    Mainan termasuk kebutuhan jangka panjang, karena selalu ada anak-anak yang lahir setiap tahunnya. Permintaan stabil ini membuat bisnis grosir mainan jarang sepi peminat.

Estimasi Modal Bisnis Grosir Mainan

Harga Emas di Pegadaian Rabu 24 September 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Naik

Modal awal untuk membuka grosir mainan bisa bervariasi tergantung skala usaha. Berikut gambaran umum perhitungan modal:

  • Sewa Tempat Usaha: Rp 15 juta – Rp 30 juta per tahun (tergantung lokasi dan ukuran toko).

  • Stok Awal Mainan: Rp 50 juta – Rp 100 juta, mencakup berbagai jenis mainan edukatif, mainan anak laki-laki, mainan anak perempuan, hingga mainan musiman.

  • Rak & Etalase: Rp 5 juta – Rp 10 juta untuk menata produk agar terlihat menarik.

  • Perlengkapan Operasional: Rp 3 juta – Rp 5 juta (komputer, mesin kasir, nota penjualan).

  • Promosi & Branding: Rp 2 juta – Rp 5 juta (spanduk, media sosial, hingga iklan digital).

Halaman Selanjutnya
img_title